PANDEGLANG, iNews Cilegon.id – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi dalam beberapa hari terakhir. Suara letusannya yang menggelegar seperti petir membuat warga dilanda ketakutan. Mereka menyampaikan unek-uneknya di media sosial.
Sebelumnya banyak warga yang mengira bahwa suara dentuman yang cukup keras tersebut merupakan suara gludug atau petir, namun dengan intensitas sering.
Namun dugaan mereka keliru. Rupanya suara gelegar tersebut berasal dari dentuman Gunung Anak Krakatau.
Netizen pun mengupload gambar dan status terkini GAK di media sosial (medsos).
"Dari jam 17.30 sampai 03.31 Wib pada Jumat (22/04/2022), Suara dentuman dan gelegar letusan Gunung Anak Krakatau terdengar hingga radius 50 Km. Perlu saya informasikan bahwa kita jangan panik bagi yang tinggal di pesisir pantai. Insya Allah letusan pada saat ini tidak akan menimbulkan gelombang tsunami, karena kondisi badan Gunung Anak Krakatau berbeda dengan sebelum Desember 2018. Pada saat ini Ketinggian G Anak Krakatau 157 M DPL. Jadi ini seperti kembali kondisi pada tahun 1950.
Manusia hanya bisa prediksi saja..Tapi segalanya kita serahkan kepada sang Pencipta," tulis akun Facebook milik Curug putri Carita. Sabtu (23/04/2022).
"Bismillah.... Alloh lah sebaik - baiknya pelindung. Jagalah kami dari marabahaya & bencana....Do'a kan kami ya sahabat yg berada di sepanjang pantai selat sunda," ujar akun FB eka Maria Ulfah.
"Pantesan sura geludug ma ja bukan gitu, ini stiap ada gemuruh kaca ni ender (bergetar), ternyata ini, mudah2an Allah lindungi kita semua aamiin," Rika Eliyana Fadly.
Diketahui, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi di 10 hari terakhir Ramadan.
Berdasarkan laporan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dari pos pemantau gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 22 April 2022 pukul 00.00-24.00 WIB, teramati GAK mengalami 8 kali letusan dengan tinggi 50-1500 meter dan warna asap putih, kelabu, dan hitam.
Visual CCTV teramati asap putih-kelabu-hitam tebal tinggi lk. 500-1500 meter. Visual CCTV pada malam hari teramati letusan strombolian mencapai ketinggian 50-200 meter.
Editor : M Mahfud