get app
inews
Aa Read Next : Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

Menikmati Antrean Mudik di Pelabuhan Merak Cilegon

Rabu, 27 April 2022 | 06:20 WIB
header img
Ikhsan Koto, pemudik asal Bukit Tinggi, Sumatra Barat saat menunggu antrean di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Selasa malam (26/4/2022) Foto: M Mahfud/iNews Cilegon.

CILEGON, iNews Cilegon.id - Arus mudik 2022 menimbulkan lonjakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak, Cilegon.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah penumpang mencapai kisaran 40 ribu orang  per hari dengan jumlah kendaraan 10 ribu-an. Melonjaknya arus pemudik membuat waktu tunggu mereka rata-rata lebih lama dari hari biasa memasuki kapal Ferry untuk menyeberangi Selat Sunda menuju Bakauheni, Lampung.

Situasi antrean ternyata justru dinikmati para pemudik. Mereka sedari awal sudah menyadari akan ada antrean di Pelabuhan Merak.

“Kita nikmati. Namanya mudik ya begini, asyik-asyik saja,” kata Ikhsan Koto, pemudik asal Cibitung, Bekasi yang hendak menuju kampung halamannya di Ampek Angkek, Candung, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Selasa (26/4) malam pukul 18.30 WIB.

Ikhsan Koto dan kendaraan yang ditumpanginya tengah antre di dermaga Eksekutif, Pelabuhan Merak bersama ratusan kendaraan lainnya. Ia memilih turun dari kendaraan dan berjalan-jalan tak jauh dari kendaraannya.

Sesekali ia bercengkerama dengan sesama pemudik lain untuk berbagi cerita seputar perjalanan mudiknya. Antrean di dermaga eksekutif membuatnya bertambah kenalan.

Ia sebelumnya memasuki kawasan Pelabuhan Merak pukul 17.30 WIB. Setelah bertanya dengan petugas kepolisian, ia diarahkan menuju dermaga eksekutif sesuai dengan tiket kapal ferry yang dipesannya lewat aplikasi Ferizy yang bisa diunduh lewat telepon pintar.

“Tiket kapal Ferry jam 21.00 WIB, sekarang belum jam 19, jadi kita sampai lebih cepat dari perkiraan. Kita sengaja datang lebih cepat, khawatir ketinggalan. Tetapi ternyata perjalanan lancar,” kata Ikhsan.

Perjalanan dari Cibitung menuju Pelebuhan Merak ditempuhnya kurang dari 2 jam. “Lancar tidak ada hambatan di jalan. Perjalanan juga aman,” tuturnya.

Ikhsan mengaku sangat senang, ritual mudik kembali terlaksana. Pasalnya selama dua kali lebaran sebelumnya, ia tak bisa mudik lantaran anjuran dari pemerintah untuk menghindari mudik guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Dulu setiap tahun mudik. Jadi senang sekali tahun ini bisa mudik lagi,” tambah Ikhsan.

Jika Ikhsan Koto memilih berjalan-jalan di sekitar mobil dan bercengkerama dengan pemudik lain, Rere, seorang pegawai swasta memilih nongkrong di kafe yang hanya berjarak 20 meter dari posisi kendaraannya.

“Sambil buka puasa di sini. Disyukuri saja, mungkin kalau tidak ada antrean kita buka puasanya di kapal,” kata Rere wanita asal Solok, Sumatera Barat.

Rere juga mengaku tak masalah harus antre memasuki kapal Ferry. “Ya memang harus antre, kapal kan adanya setiap jam dan mobil masuknya satu-satu,” ujarnya.

Sementara itu Ahmad Ridoan Nasution, sopir bus Raflesia trayek Yogya-Bengkulu memilih duduk bercengkrama dengan kru bus lainnya. Mereka duduk-duduk di halaman rumput, persis di sebelah antrean bus di dermaga eksekutif.

Bus yang disopirinya penuh dengan penumpang berjumlah 36 orang. “Kita dan penumpang nyaman-nyaman saja karena sedari awal sudah tahu bakal antre di Pelabuhan Merak,” kata Ahmad Ridoan Nasution yang mengaku nama panggilannya Ucok  Giham.

Ucok Giham, 49 tahun, mengaku tak masalah asal antrean diperlakukan adil dan tak ada saling serobot memasuki kapal. “Sejauh ini pengaturannya bagus. Sopir juga tak saling serobot,” kata pria asal Mandailing Natal tetapi sudah lama merantau ke Bengkulu.

Agar lebih lancar, Ucok menyarankan truk dilarang menggunakan dermaga eksekutif selama arus mudik. Menurutnya dermaga eksekutif sebaiknya hanya untuk kendaraan pribadi dan bus.

Ia pun menunjuk antrean truk-truk di dermaga eksekutif. “Harusnya dilarang, truk pergunakan saja dermaga reguler. Jadi tidak penumpukan di dermaga eksekutif,” ujar Ucok.

“Kalau mengenai antrean tak masalah. Seninya mudik ya begini, ada antrean. Kalau tidak ada antre, tidak ada mudik namanya,” tutur Ucok sambil melempar tawa.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut