Pengobatan Alternatif: Aneh Tapi Nyata, Bedah Pasien Tanpa Alat Medis

CIKEUSIK, iNewsCilegon.id - Percaya atau tidak percaya tetapi nyata. Ada sejumlah pakar pengobatan alternatif yang mampu membedah pasiennya untuk mengangkat tumor tanpa alat medis dan tanpa bius.
Salah satunya Abah Kardali (56), pakar pengobatan alternatif asal Kampung Kaseur, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang sudah menangani ribuan pasien dengan berbagai macam penyakit medis maupun non medis, diantaranya Tumor, Kanker, dan lain lain.
Nani (28), Pasien asal Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat mengatakan, dirinya menderita penyakit tumor leher sejak 10 bulan lalu. Tumor itu membuat lehernya muncul benjolan.
"Saya tahu kesini karena dikasih tahu sama sodara yang pernah berobat dengan penyakit yang sama, alhamdulillah tadi ditangani langsung sama Abah Kardali," tutur Nani kepada tim iNewsCilegon.id. Rabu (11/05/2022).
Nani menuturkan, awal datang dirinya ditanya oleh Abah Kardali perihal penyakit yang diderita, tak berselang lama dirinya disuruh rebahan dan kemudian Abah Kardali melakukan operasi tanpa membius terlebih dahulu seperti halnya operasi yang dilakukan oleh tim medis disebuah rumah sakit.
"Ketika diperlihatkan penyakit saya, Abah menyuruh saya untuk rebahan lalu membedah leher saya yang tampak besar dengan sebilah pisau tanpa dibius dan tumor diangkat begitu saja, ketika dibelek saya hanya ditutup mata menggunakan kain, gak kerasa apa-apa, tau tau beres dan benjolan besar dileher saya juga hilang," ungkapnya.
Sementara Abah Kardali ketika ditanya penyakit apa saja yang bisa ditangani, dia mengatakan, hampir semua penyakit, baik yang ringan maupun yang berat.
"Banyak yang datang kesini dengan berbagai keluhan dan penyakit berat dan ringan, baik medis maupun penyakit non medis, bahkan tak sedikit pula yang meminta syareat untuk penglaris, dan guna-guna, saya hanya perantara saja, yang menentukan Allah Swt," ucapnya.
Meski demikian ada beberapa tingkatan penyakit yang tak bisa ia tangani.
"Salah satunya pasien seperti tadi, yang menderita tumor dilutut kaki. Saya angkat tangan karena kondisinya sudah sangat parah, itu harus dikemo," ujarnya.
Meski pasiennya banyak dan berasal dari berbagai daerah, seperti Tangerang, Jakarta, Bogor, Rangkas dan daerah lainnya, Abah Kardali tak mematok tarif.
"Seikhlasnya saja, selama ini saya gak pernah memasang tarif harus sekian kepada para pasien yang datang, karena saya tahu pasien saya yang datang tidak semuanya orang berduit," ujar Abah Kardali.
Editor : M Mahfud