PANDEGLANG, iNewsCilegon.id-Warga Kampung Baru RT/RW 04/10 Desa Labuan Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten gotong royong memperbaiki jalan rusak. Mereka memanfaatkan limbah batu bara untuk perkerasan jalan.
Perbaikan jalan juga untuk mencegah kecelakaan pengendara bermotor yang kerap terjadi.
Gotong royong dilakukan nyaris semua warga, baik orang tua, anak muda, perempuan hingga anak-anak. Mereka antusias memperbaiki jalan yang rusak sejak Sabtu hingga Senin ini (14-16 Mei 2022).
Warga memanfaatkan limbah batu bara (Flay Ash) sebagai dasar untuk pemasangan paving blok. Limbah batu bara kemudian diratakan di sepanjang jalan lalu dipadatkan.
Kacir, salah satu pemuda di Kampung tersebut mengatakan, aksi perbaikan jalan ini murni spontanitas warga yang peduli terhadap kondisi jalan yang rusak parah.
"Karena hampir setiap hari ada yang tergelincir atau kecelakaan, karena kondisi jalan yang rusak. Masyarakat sukacita ambil bagian dalam kegiatan gotong royong ini," kata Kacir.
Lina Lianti, salah satu warga setempat yang juga ikut dalam aksi itu mengatakan, spontanitas warga bukan hanya tenaga namun juga uang, untuk membeIi semen, pasir, makan dan minum.
"Para ibu-ibu, selain membantu pekerjaan juga membantu mempersiapkan makan untuk warga yang terlibat dalam perbaikan jalan. Kami masak bahan yang kamu punya, ada ikan ya masak ikan, ada ikan asin ya ikan asin. Seadanya," tuturnya.
Lina menambahkan, aksi ini selain swadaya dari warga setempat dengan cara iuran, juga mendapat bantuan dari sejumlah pihak.
"Alhamdulillah dari PLTU labuan juga ngasih paving blok 1000 biji, dan dari yang lainnya juga ada meski tak besar namun setidaknya telah membantu kami dalam memperbaiki jalan ini, karena kasian banyak pengendara yang melintas sering mengalami kecelakaan disini, tukang ikan keliling sampe terguling dan barang dagangannya tumpah," ujarnya.
Lanjut Lina, masyarakat sudah sempat mengajukan dan meminta bantuan kepada Kepala Desa (Kades) Labuan namun hingga hari ini tak kunjung datang ke lokasi.
"Sudah diupayakan, bahkan kami datangi rumahnya, kebetulan sedang tidur kata istrinya, dan disampaikan akan ke lokasi, namun hingga dua hari ditunggu tak kunjung datang," imbuhnya.
Masih kata Lina, saat ini warga kebingungan karena keterbatasan dana, apakah perbaikan jalan ini bisa dituntaskan atau tidak.
"Semoga ada warga atau donatur yang terketuk untuk membantu terselesaikannya perbaikan ini," pungkasnya.
Editor : M Mahfud