Mengambil Sampah dari Bank Sampah Lain
Di Kabupaten Serang, ada sekitar 20 bank sampah, Namun sebagian mati suri. Penyebabnya mereka kesulitan menjual tumpukan sampah pada harga yang diinginkan.
Itu terjadi karena mereka selama ini hanya menjual sampahnya ke pengepul. Harga jual pun cukup rendah.
Bank Sampah Berkah Bhayangkara berbeda dengan bank sampah pada umumnya. Mereka menjual sampah langsung ke industri pengolah sampah sehingga harganya cukup tinggi.
Sebagai dampaknya, Bank Sampah Berkah Bhayangkara pun mampu membeli sampah warga dengan harga yang cukup tinggi termasuk juga sampah dari bank-bank sampah lainnya.
“Ini yang membuat Bank Sampah Berkah Bhayangkari bisa bertahan dan berkembang,” jelas Aipda Eko.
Didukung Karang Taruna
Dalam pengelolaan, Bank Sampah Berkah Bhayangkara didukung Karangtaruna setempat. Edukasi pengelolaan sampah bisa terus berkembang dengan lebih cepat.
M Ilham Syah, Ketua Karang Taruna, Desa Kramatwatu menyatakan kehadiran Bank Sampah Berkah Bhayangkari pimpinan Aipda Eko sangat positif.
Masyarakat kini tahu bahwa sampah memiliki harga dan suatu saat bisa dipanen. “Kalau dikumpulkan saldo dalam setahun cukup banyak juga,” kata Ilham Syah.
Secara pribadi, M Ilham Syah menilai hadirnya polisi dalam pengelolaan sampah sangat luar biasa.
“Pak Haji Eko adalah teladan bagi kami. Ia polisi tapi masih mau mengelola sampah,” terang M Ilham.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait