Lomba Kampung Bersih dan Aman
Apresiasi tinggi pada kiprah Bank Sampah Berkah Bhayangkari juga disampaikan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kramat Watu Mamak Abror.
Ia mengaku sangat bangga dengan Aipda Eko Yulianto dengan Bank Sampah Berkah Bhayangkara.
Menerutnya berkat keberadaan Bank Sampah Berkah Bayangkari sampah yang tadinya adalah permasalahan masyarakat, kini justru punya manfaat.
“Ibu-ibu dan pemuda berpikir ada potensi uang. Akhirnya sampah terkelola dengan baik,” katanya.
Teredukasinya masyarakat soal sampah, membuat Kecamatan Kramatwatu lebih mudah mengadakan Lomba Kampung Bersih dan Aman.
Dengan lomba ini, kebersihan dan keamanan di Kramatwatu semakin membaik. “Apresiasi tinggi untuk Pak Eko Yulianto. Kehadiran polisi seperti beliau sungguh bermanfaat bagi Kecamatan Kramatwatu," tambah Sekcam Mamak Abror.
Merambah Pengelolaan Sampah Organik
Setelah sukses mengelola sampah anorganik, Aipda Eko Yulianto juga mulai merambah pengelolaan sampah organik.
Untuk pengelolaan sampah organik, ia menggandeng Dudi Apriliadi, Founder Penggiat Pecinta Lingkungan Provinsi Banten. Sampah organik diolah menggunkan Maggot BSF.
Dudi Apliadi mengungkapkan dengan menggunakan Maggot BSF sampah organik akan memiliki manfat besar. Maggot BSF bisa digunakan untuk pakan ternak berprotein tinggi. Sedangkan kotoran Maggot BSF bisa menjadi pupuk pertanian.
“Pengelolaan sampah organik dengan Maggot BSF akan memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Dudi.
Dudi menilai Aipda Eko sebagai sosok manusia sederhana tetapi memiliki pikiran mewah. “Ia polisi teladan di Serang, sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dudi Apriliadi.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait