PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Seorang bocah berusia 3 tahun diduga melihat penampakan makhluka astral berupa Pocong di gedung selter Tsunami yang terletak di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Hal itu terungkap dari unggahan ibu sang anak yang tak diketahui identitasnya ini melalui akun media sosial, pada Minggu (7/5/2023).
Dalam unggahannya, sang ibu Zahra Aulia menceritakan, bahwa anaknya yang baru berumur tiga tahun melihat sebuah penampakan Pocong di gedung selter Tsunami Labuan yang terbengkalai.
"Anak saya yang berumur 3 tahun waktu itu melewati bangunan yang mangkrak ini, saat itu kebetulan menjelang magrib anak saya bersama nenek nya dan om nya naik motor. Terus anak saya bilang sambil nunjuk ke arah bangunan itu katanya ada ocon (pocong) ke nenek nya," ujar Zahra Aulia.
Ia menuturkan, anaknya belum lancar dalam berbicara sehingga neneknya tidak begitu faham akan perkataan cucunya tersebut, namun anaknya sempat memperagakan apa yang dilihatnya di gedung selter Tsunami.
"Karena nenek nya gak ngerti, anak saya gak lancar bicara sampe anak saya peraga kan tuh ke nenek nya dengan tangan di taro di di dada dua2 nya baru lah neneknya paham," kata Zahra.
Selang 3 bulan kemudian, kata Zahra, tepat nya bulan Ramadhan lalu, malam hari dirinya mengajak sang anak ke pasar Labuan dan melintasi gedung angker tersebut, ia iseng meminta anaknya untuk melihat ke arah gedung, namun entah kenapa anaknya malah memalingkan muka dan tidak mau melihat ke arah gedung tersebut.
"Pernah waktu bulan puasa kemarin, malem-malem saya ajak anak saya ke pasar labuan dan kebetulan melintasi bangunan itu lagi, saya iseng suruh liat. Dia gak mau nengok sama sekali ke arah bangunan itu seperti orang yang trauma, mungkin masih inget dengan kejadian waktu magrib itu," tuturnya.
Sontak unggahan itupun menuai beragam reaksi warganet.
"Wajarlah pasti jadi tempat jin buang anak disitu," kata warganet.
"Setiap bangunan kosong mw rumah mw gedung pasti akan diisi mahluk gaib. Karna mereka juga butuh tempat," ucap warganet.
"Klo yang maksiat banyak disitu...klo pocong ga tau," ujar warganet lainnya.
Perlu diketahui, gedung selter tsunami yang dibangun sejak Mei 2014 ini menghabiskan anggaran 18 miliar. Sejak selesai pembangunan hingga saat ini belum pernah digunakan sebagai tempat menyelamatkan diri dari bencana apapun, karena kondisi gedung yang sesuai.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
