LABUAN PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - Kesal melihat tumpukan sampah disepadan aliran sungai Cisanggoma, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk pagari jembatan dengan pagar bambu sepanjang 6 meter. Tak hanya itu, di jembatan tersebut juga dipasang spanduk bertuliskan "Sing Ganteng Nu Kasep Sing Ayu Nu Geulis Bageur Disini Bukan Tempat Sampah".
Kepala Desa (Kades) Teluk Sofyan Hadi, mengatakan, pemagaran jembatan ini merupakan tindak lanjut dan juga upaya pihak desa dalam meminimalisir banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan.
"Ini bentuk tindakan tegas kami selaku pemdes Teluk dalam menekan banyaknya warga yang membuang sampah ke desa kami secara sembarangan, kami memagari jembatan ini karena ada laporan yang masuk bahwa di jembatan ini banyak yang membuang sampah," kata Sofyan Hadi. Rabu (15/5/2024).
Pagar Bambu cegah warga buang sampah sembarangan di Jembatan Cipunten Agung (Foto: cilegon.inews.id)
Sofyan Hadi menjelaskan, proses pemagaran ini sudah berlangsung sejak tiga hari lalu, tepatnya Senin (14/5/2024) hingga Rabu (15/5/2024), dengan terlebih dahulu melakukan pendataan warga retribusi (WR) yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang.
"Prosesnya sejak senin kemarin (15/5), dan baru selesai sore tadi (Rabu, 16/5/2024), dengan diawali pendataan warga terlebih dahulu oleh DLH kepada warga yang rumahnya berada disepadan pantai," jelasnya.
Sebelumnya, kata Ian panggilan akrabnya, pemdes bersama masyarakat di Desa Teluk sudah membersihkan tumpukan sampah yang berada dibawah kolong jembatan Cisanggoma, namun entah kenapa sampah tersebut kembali terlihat menumpuk.
"Kami sudah sempat membersihkan sampah dikolong jembatan itu sebelumnya, dengan cara bergotong royong bersama warga tapi gak lama sampahnya numpuk lagi, makanya semoga dengan pemagaran ini bisa meminimalisir dan mencegah warga membuang sampah disitu," harapnya.
Editor : Mahfud