Toleransi Umat Saat Banjir Banten, Ketika Vihara Jadi Tempat Pengungsian Ratusan Muslim

M Mahfud
Vihara Avalokitesvara di kawasan Banten Lama dijadikan tempat pengungsian bagi ratusan warga Muslim Kampung Pamarican saat kawasan mereka dilanda banjir terbesar dalam waktu 50 tahun terakhir, Selasa-Kamis 1-3 Maret 2022 (Foto: M Mahfud/iNews.id)

Umaroh tadi memang tengah berada di Vihara. Pada hari-hari libur ia kerap berdagang kopi dan mi instan di kawasan Vihara. Sebagai salah satu Vihara tertua di Indonesia, tiap hari terutama pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur, kerap banyak warga dari berbagai daerah datang baik untuk beribadah atau sekadar melihat-lihat Vihara. Maka kopi dan mi instan dagangannya laku. Sehari ia setidaknya bisa mengumpulkan uang Rp50-150 ribu bersih.

“Vihara ini bagi kita sudah seperti milik masyarakat,” kata wanita berjilbab ini.


Umaroh, salah satu dari ratusan warga Pamarican, Kasemen Banten yang mengungsi di Vihara saat banjir besar Banten, Selasa lalu (06/03/2022)

Maka ketika ratusan masyarakat Pamarican yang mayoritas Muslim datang, pengurus Vihara dengan tangan terbuka mempersilakan warga menempati puluhan ruang di lantai dua. Sedangkan lantai 1 tidak ditempati karena khawatir terendam.

Kawasan Vihara sendiri, permukaan banjir sudah mencapai 1 meter.

“Kami menempati selama 2 hari 3 malam di sini, sambil menunggu air surut,” ungkap Umarah.

Umarah mengaku terdapat ratusan warga Pamarican yang mengungsi ke Vihara. “Saya menempati satu ruangan bersama lima keluarga lainnya,” tambahnya.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network