Sandi menerangkan, untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas destinasi Desa Wisata Silokek tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, baik di tingkat provinsi hingga pusat. Termasuk terkait jaringan telekomunikasi, infrastruktur, dan kualitas air yang belum optimal.
”Untuk keberlanjutannya nanti mungkin koordinasi yang perlu dibenahi karena masih ada penambangan emas, sehingga kualitas airnya belum terlalu optimal. Tapi kita yakin dengan pengelolaan bersama, pariwisata berbasis masyarakat ini akan menghadiahkan kesejahteraan untuk masyarakat. Akan membuka 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini, dan 2024 Insya Alloh kita fokus untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas,” ujar Sandi.
Desa Wisata Silokek memiliki luas wilayah 1.918 Ha dan ketinggian 150 – 200 mdpl. Dialiri beberapa sungai seperti, Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo.
Memiliki struktur permukaan berupa perbukitan serta keragaman geologi yang unik, yaitu terdapat sedimen (kars) berusia 350 juta tahun juga batuan beku (granit) berusia 250 juta tahun menjadikan kawasan Silokek sebagai kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang Silokek.
Editor : Novita Sari