get app
inews
Aa Read Next : 2 Polisi Yang Lenyapkan CCTV Kasus Ferdy Sambo, Resmi Dipecat Polri

Pecat Ferdy Sambo, Ulama Banten Dukung Polri Bersih-bersih Internal

Jum'at, 26 Agustus 2022 | 14:39 WIB
header img
Polri telah memecat Irjen Ferdy Sambo. Langkah tersebut mendapat dukungan Ulama KH Embay Mulya Syarief yang menyarankan Polri menerukan bersih-bersih internal agar kepercayaan masyarakat kembali tumbuh. Foto: Budi Tan/iNewsCilegon.id

SERANG, iNewsCilegon.id- Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat dini hari tadi, 26 Agustus 2022 resmi dipecat melalui putusan Sidang Etik. Terkait hal tersebut Ulama Banten KH Embay Mulya Syarief mendukung langkah  Polri untuk melakukan bersih-bersih internal.  Langkah tersebut dinilai signifikan untuk membangkitkan kredibilitas Polri yang  terpuruk.

Dukungan tersebut disampaikan tokoh Banten KH Embay Mulya Syarief yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA). Ormas PBMA adalah Ormas Islam tertua di Banten yang didirikan pada 1910.

Menurut Kyai Embay, Polri adalah institusi yang memiliki peran sangat vital di Indonesia. Untuk itu Polri harus kokoh sehingga mampu menjaga ketertiban dan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kita tidak bisa membayangkan negara tanpa Polri mengingat perannya yang begitu vital. Maka Polri harus kembali kokoh,” kata Kyai Embay, salah satu tokoh dibalik lahirnya Provinsi Banten saat dimintai tanggapan pemecatan Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat, 26 Agustus 2022.

Kyai Embay mengakui upaya untuk melakukan bersih-bersih internal tidak mudah dilakukan mengingat cukup banyak personel penting yang terlibat dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J. “Tentu ini masa-masa yang tidak mudah bagi institusi Polri karena itu perlu dukungan dari semua pihak agar Polri kembali meraih kredibilitas di mata masyarakat,” tegas Embay.

Ia yakin upaya bersih-bersih internal tidak akan mengganggu soliditas Polri. Justru upaya tersebut akan semakin menguatkan Polri seiring dukungan dari masyarakat.

“Polri adalah institusi yang sangat penting di era demokrasi seperti sekarang ini. Maka Polri yang bersih adalah mutlak dalam perannya bagi negara dan masyarakat,” tambahnya.

Terkait tewasnya Brigadir J, Polri telah menetapkan 5 orang tersangka yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo), Bharada Richard Eliezer (E), Brigadir Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Selain itu juga terdapat puluhan perwira polisi yang diduga membantu upaya upaya Ferdy Sambo menutupi kasus pembunuhan Brigadir J atau menghalangi upaya penyidikan.

Rekayasa yang mengemuka adalah dimunculkannya skenario tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang menewaskan Brigadir J. Namun dari hasil penyelidikan, kenyataan sesungguhnya adalah tidak terjadi tembak menembak melainkan penembakan terhadap Brigadir J atas perintah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Penembakan berlangsung pada 8 Juli 2022. Drama kasus Ferdy Sambo ini terus bergulir hingga sekarang. Nyaris semua pihak membicarakan sepak terjang Ferdy Sambo.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut