get app
inews
Aa Read Next : Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

Sempat Bakar Ban, Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM di Kota Serang Berakhir Damai

Jum'at, 09 September 2022 | 07:03 WIB
header img
Aksi Bakar Ban dalam aksi demonstrasi di Kota Serang, Kamis 8/9/2022 berakhir damai. Foto: Istimewa.

SERANG, iNewsCilegon.id - Demonstrasi sekitar 500 massa di Kota Serang sempat diwarnai aksi bakar ban. Namun demonstrasi menolak kenaikan harga BBM berakhir damai.  Petugas kepolisian Kota Serang yang dipimpin langsung Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Nugoroho Arianto berhasil mengamankan jalannya demonstrasi, termasuk berkoordinasi dengan Rektor UIN SMB.

Demonstrasi berlangsung Kamis, 8 September 2022. Jumlah massa sebanyak 500 orang yang terdiri dari massa mahasiswa dan buruh.

Aksi demonstrasi mendapatkan pengamanan dari petugas kepolisian. Personel pengamanan demonstran terdiri dari 150 personel dari Polresta Serang Kota dan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Samapta Polda Banten dan 1 SSK Sat Brimobda Banten.

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banten mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Banten. Mereka berkumpul pada pukul 15.30 di depan Gerbang Kampung UIS Sultan Maulana Hasanuddin.

Massa mahasiswa kemudian melakukan aksi long march menuju lampu merah Ciceri Kota Serang. Di sini bergabung massa dari kaum buruh.

Mereka menggunakan pengeras suara (toa), bendera, spanduk dan poster untuk penolakan kenaikan harga BBM.

Massa demonstran juga melakukan aksi teaterikal. Kepala mereka ditutup dengan lakban.

Orasi untuk menyuarakan aspirasi penolakan harga BBM dilakukan.  

Perwakilan BEM Untirta menyatakan Rezim Jokowi kembali berulah dengan membuat rakyat Indonesia sengsara . “Kami semua sepakat untuk selalu melawan kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat dan selalu menzolimi rakyat,” kata perwakilan BEM Untirta.

“Kami semua turun kejalan. Semua menjerit dengan kenaikan harga BBM,” tambahnya.

Roijah, dari massa buruh dari  KASBI/Buruh dalam orasinya menyatakan sangat kecewa dengan kenaikan BBM yang dilakukan oleh petinggi Indonesia.

“Kami buruh, mahasiswa dan rakyat memiliki satu keluhan yang sama dan tujuan yang sama, tolak kenaikan harga BBM,” kata Roijah.

Bakar ban

Pada pukul 17.40 massa meninggalkan lampu merah Ciceri dan kembali bergeser ke kampus UIN.  Pada pukul 18.00 WIB massa aksi membakar 8 ban mobil bekas di depan Gerbang Kampus UIN SMH Banten.

Tak ingin situasi menjadi tak terkendali, petugas kepolisian berkoordinasi dengan Rektor UIN SMH Banten Prof. DR. Wawan Wahyufin. Rektor UIN SMH Banten kemudian berada di tengah massa demonstran.

Rektor mempersilahkan mahasiswa melakukan demonstrasi, tetapi harus dilakukan secara bermartabat dan dilindungi UU. Demonstrasi juga semestinya dilakukan di kantor DPRD.

“Jika aksi dilakukan di tempat seperti ini, akan menganggu aktifitas masyarakat dan ketertiban umum,” seru Rektor UIN SMB.

Demonstrasi kemudian berakhir pada 19.17 WIB. Massa mahasiswa kembali masuk ke kampus

Kapolresta Serang Kota Kombes Nugroho Airanto menyatakan rasa syukurnya aksi demontrasi berakhir damai. Aksi bakar ban tak berlanjut.

“Terima kasih pada massa aksi yang melakukan demonstrasi dengan tertib. Memang sempat ada dinamika bakar ban, tetapi itu berhasil diatasi,” kata Kombes Nugroho.

Kapolresta Serang Kota juga memberikan apresiasi tinggi kepada Rektor UIN SMB yang turun ke lokasi demo. Turunnya Rektor UIN SMB pada Kamis malam mengingatkan mahasiswa untuk melakukan demonstrasi secara tertib dan tak menimbulkan gangguan pada masyarakat.

Kombes Nugroho menegaskan polisi tak melarang aksi demonstrasi karena hal tersebut adalah hak warga negara yang diatur UU. Polisi justru akan mengamankan jalannya demonstrasi sehingga demonstran bisa menyuarakan aspirasinya dengan lancar.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut