get app
inews
Aa Read Next : Pertama di Dunia Ada Jalan Nusantara di Gedung UNESCO, Indonesia Bangga

Laporan UNDP: Krisis Akibatkan 9 dari 10 Negara Alami Kemunduran Pembangunan Manusia

Sabtu, 10 September 2022 | 18:36 WIB
header img
Rusia gempur Ukraina. (Foto: Reuters)

“Bahkan sebelum COVID-19 melanda, kita melihat paradoks ganda kemajuan dengan ketidakamanan dan polarisasi. Saat ini, dengan sepertiga orang di seluruh dunia mengalami tekanan dan kurang dari sepertiga orang di seluruh dunia memercayai orang lain, kita menghadapi hambatan besar untuk mengadopsi kebijakan yang bermanfaat bagi manusia dan planet ini,” kata Achim Steiner.

“Analisis baru yang menggugah pikiran ini bertujuan untuk membantu kita memecahkan kebuntuan ini dan memetakan arah baru dari ketidakpastian global kita saat ini. Kita hanya punya sedikit waktu untuk merancang ulang sistem kita dan membangun masa depan berdasarkan aksi iklim dan peluang baru untuk semua,” katanya lagi.

Untuk memetakan arah baru, laporan tersebut merekomendasikan penerapan kebijakan yang berfokus pada investasi — mulai dari energi terbarukan hingga kesiapsiagaan menghadapi pandemi, dan asuransi — termasuk perlindungan sosial — untuk mempersiapkan masyarakat kita menghadapi gejolak dunia yang penuh ketidakpastian. 

Dan inovasi dalam berbagai bentuknya—teknologi, ekonomi, budaya—juga dapat membangun kapasitas untuk menjawab tantangan di masa depan.

“Untuk mengatasi ketidakpastian, kita perlu melipatgandakan investasi pembangunan manusia dan melihat melampaui peningkatan kesejahteraan atau kesehatan masyarakat,” kata Pedro Conceição dari UNDP, penulis utama laporan tersebut. 

“Ini tetap penting. Tetapi kita juga perlu melindungi planet ini dan memberi masyarakat alat yang mereka butuhkan untuk merasa lebih aman, mendapatkan kembali rasa kendali atas hidup mereka dan memiliki harapan untuk masa depan,” sebutnya.

Editor : Novita Sari

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut