get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemilu, 129 Anggota PPS Cilegon Dilantik

Sadis! Gara-gara Sawah, Warga Patia Tega Bacok Paman Sendiri

Rabu, 14 September 2022 | 16:36 WIB
header img
Rasam (68), korban pembacokan ponakan sendiri mulai berangsur membaik (Foto: Ila Nurlaila Sari)

PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Diduga tak terima sawah yang digadaikan hendak diambil, Rusuh (35) warga kampung pasir huni Desa Pasir Kadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, tega membacok Rasam (68) Bin Kasam Kelahiran warga Kampung Cimengger RT/RW. 003/003 Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, hingga alami luka berat dikepala dan leher, pada Selasa (13/9/2022).

Dalam menjalankan aksinya, Pelaku Rusuh dibantu rekannya Janim (30) warga kampung Kalebet Desa Suryaneun, Kecamatan Patia

Akibat perbuatan keduanya, korban Rasam mengalami luka berat dikepala bagian belakang dengan luka menganga sepanjang 10 cm hingga pundak, dan tangan sebelah kiri.

Aswedi Warga Desa Cikuya Kecamatan Sukaresmi menuturkan, ketika tengah mengendarai sepeda motor, dirinya dikejutkan oleh dua orang laki-laki yang berteriak meminta tolong. 

"Tolong Kang dimana Puskesmas terdekat, Saya mau bawa Orang ini untuk segera mendapat pertolongan dan perawatan," Ujar Aswedi, menirukan ucapan orang yang ditemuinya dijalan, seraya merangkul Korban dengan leher terbungkus kain putih.

Melihat kedua orang tersebut, Aswedi pun memberhentikan kendaraannya, namun sayang, mengingat jarak Puskesmas terlalu jauh, ia mengantarkan Korban menuju rumah seorang Bidan.

"Astaghfirullah! Ternyata Dia  mengalami pembacokan dengan pundak menganga," ungkap Aswedi.

Melihat kondisi Rasam, kata Aswedi, Bidan angkat tangan dan menyarankan Korban sebaiknya dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang.

Salah satu saksi lain, Rukbi (55) mengatakan, tindak penganiayaan terjadi sekitar pukul 09.00 wib di salah satu rumah pelaku yang berada di Kampung Langkap Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi.

Sementara itu, pihak keluarga korban, Nursawitri menjelaskan, bahwa pelaku dan korban merupakan keponakan (Rusuh) dan paman (Rasam), keduanya sepakat melakukan akad gadai lahan sawah senilai 20 gram emas 24 karat.

"Itu keponakan dan paman, persoalannya gara-gara penebusan sawah yang digade abah Jangkung (Rasam) ke Pelaku (Rusuh) lokasinya di kampung sawah, patia senilai 20 gram emas pol mau ditebus tapi gak tau itu pelaku malah emosi, " ungkap Nursawitri, kepada tim iNewsCilegon. Rabu (14/9/2022).

Nursawitri menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, sebelum kejadian Rasam diajak oleh pelaku ke sebuah rumah kosong yang merupakan milik pelaku. 

"Jadi si pelaku ini menurut informasi gak mau sawahnya ditebus kembali oleh korban, entah bagaimana awalnya pelaku mengajak korban ke rumah kosong milik si pelaku, disanalah pelaku melampiaskan nafsunya membacok korban hingga mengalami luka serius dikepala, leher bagian belakang dan lengan kirinya," tukasnya.

Lanjut Nursawitri, saat ini korban masih dalam perawatan di RSUD Berkah Pandenglang, kondisi korban sudah berangsur membaik.

"Masih di RSUD cikoneng, Alhamdulillah sudah membaik tinggal nunggu rujukan ke RSUD Banten, mohon doakan segera pulih dan sehat kembali, sementara para pelaku sudah diamankan pihak kepolisian," pungkasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut