get app
inews
Aa Text
Read Next : Fantastis! Miliki 800.000 Masjid, Indonesia Tempati Urutan Pertama Masjid Terbanyak di Dunia

Luar Biasa! Begini Cara Duo Kembar Meraup Untung dari Puntung Rokok

Senin, 17 Oktober 2022 | 12:41 WIB
header img
Duo Kembar asal India Naman Gupta dan Vipul Gupta raup untung dari puntung rokok (Foto: Istmewa).

Naman mengaku, dirinya memulai perusahaan tersebut dengan investasi Rs20 lakh (2.000.000 Rupee) atau senilai Rp396.121.000.

Diketahui, puntung rokok biasanya terdiri dari tiga bagian, yakni pembungkus kertas, isian tembakau dan filter, yang terbuat dari selulosa asetat, sejenis polimer. Setelah semua bagian ini dipisahkan, tembakau diurai selama 30 hari proses aerobik menjadi bubuk kompos organik, yang kaya akan kalium, dan dijual di pembibitan. 

Sementara, kertas diparut untuk dibuat bubur kertas, yang kemudian dicampur dengan minyak esensial dan bahan pengikat organik.

“Buburnya dicampur dengan minyak lemon-eucalyptus, minyak sereh dan picaridin, yang merupakan pengusir nyamuk yang efektif,” kata Vipul, yang telah menyelesaikan gelar B.Tech nya di bidang Teknik Sipil dari Amity University dan kemudian MBA dari NICMAR, Pune.

Bahan semi-cair ini, kata Vipul, dibuat menjadi lembaran kertas, yang dipotong sesuai ukuran dan dijual sebagai alas nyamuk.

“Sangat cocok untuk keperluan rumah tangga karena ini adalah pembasmi api yang lambat dan asapnya mengusir nyamuk, bukan membunuhnya,” jelas Vipul. 

Serat polimer diparut dan kemudian diolah secara kimia dengan senyawa organik yang dapat terurai secara hayati untuk menghasilkan bahan yang menyerupai kapas. Ini kemudian digunakan sebagai bahan isian untuk banyak produk mereka termasuk kasur dan bantal, yang penutupnya terbuat dari goni, payet atau beludru. Bahan-bahan ini kemudian dijual dengan merek Vmake.

“Kami memiliki sekitar 10-15 kategori produk. Kami juga menawarkan layanan yang disesuaikan untuk pelanggan. Kita bisa menambahkan logo atau foto keluarga pada produk, jika pelanggan menginginkannya,” kata Naman. 

Mereka memastikan bahwa proses daur ulang di pabrik mereka yang terletak di desa Nagli, Sektor Noida-134 tidak merusak lingkungan.

“Kami menggunakan kembali air limbah yang dihasilkan dari daur ulang polimer dan memastikan bahwa prosesnya benar-benar netral karbon,” ucap Naman. 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut