PANDEGLANG, iNewsCilegon.id- Empat belas korban jiwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa mengungsi ke Kabupaten Pandeglang, Banten. Tepatnya di Kampung Kadu Kalahang, Desa Cililitan, Kecamatan Picung, Pandeglang.
Belasan korban bencana gempa bumi Cianjur itu ternyata mengungsi di rumah saudaranya yang berada di wilayah Kecamatan Picung. Mereka tiba di Picung pada, Selasa (22/11/2022) malam hari.
Berdasarkan informasi, ke empat belas korban bencana Cianjur yang mengungsi ke Pandeglang dikarenakan bangunan rumah mereka ambruk, akibat diguncang gempa bumi 5,6 magnitudo beberapa hari lalu, hingga tak bisa dihuni lagi.
Mendapati adanya para korban bencana gempa bumi dari Cianjur tersebut, jajaran Muspika Picung langsung berupaya membantu para korban yang mengungsi.
"Betul, ada sebanyak 14 jiwa korban dampak gempa bumi di Cianjur yang mengungsi di Kecamatan Picung, Pandeglang. Mereka saat ini tinggal di rumah saudaranya yang ada di Picung," ungkap Arif, Camat Picung. Rabu (23/11/2022).
Camat mengaku, pihaknya bersama Kapolsek Picung dan jajaran Muspika lainnya, telah menyerahkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan tidur kepada belasan pengungsi yang tinggal di satu rumah itu.
"Tadi siang saya langsung melakukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial untuk para korban bencana Cianjur yang ngungsi di wilayah Kami. Alhamdulillah habis Magrib tadi bantuan sudah kami salurkan," katanya.
Lanjut Arif, dari sekian banyak pengungsi ada seorang wanita hamil dan usia kandungannya sudah masuk 9 bulan. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Puskesmas agar dapat membantu pengungsi yang hamil tua tersebut.
"Tadi saya koordinasi dengan Puskesmas agar membantu pengungsi yang sedang hamil. Jika nanti melahirkan di pengungsian, agar Puskesmas dapat membantunya tanpa alasan apapun," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Picung, Pandeglang, Itu Aris Munandar, bahwa setelah dapat informasi dari warga jika ada korban bencana gempa bumi di Cianjur yang mengungsi ke Picung, pihaknya langsung mendatangi dan melakukan pendataan.
Sebagai upaya dalam membantu para korban yang mengungsi tersebut, kata Nandar, pihaknya bersama jajaran Muspika lainnya langsung memberikan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, perlengkapan tidur, makanan siap saji serta kebutuhan lainnya.
"Para korban yang mengungsi itu saat ini tinggal satu rumah di rumah bapak Jakaria. Kebetulan diantara pengungsi itu merupakan masih ada kaitan keluarga dengan bapak Jakaria," tutupnya.
Editor : M Mahfud