PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Pemkab Pandeglang gencar membicarakan program Jalan Kabupaten Mantap Betul atau Jakamantul. Namun ternyata masih ada jalan yang kondisinya menyayat hati. Salah satunya di Kampung Cisuren, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Jalan milik Kabupaten Pandeglang sekitar 1,5 kilometer ini di kala musim hujan seperti sekarang ini sulit dilewati. Tanah menjadi lumpur akibat hujan. Jalur tersebut menghubungkan Desa Parung Kokosan, Kecamatan Cikeusik.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dirman, Kepala Desa Curug, Kecamatan Cibaliung. Menurut Dirman jalan tersebut sekitar 12 tahun belum tersentuh pembangunan, sehingga kondisi jalan masih berlumpur dan sulit dilalui oleh masyarakat pada musim penghujan.
"Dulu pengerasan jalan itu sekitar 2010 lalu, dan sampai sekarang belum dapat pembangunan lagi. Kalau yang rusak itu ada sekitar 2 kilometer tapi yang paling rusak parah itu sekitar 1,5 kilometer. Padahal jalan tersebut kewenangan pemkab Pandeglang," kata Dirman. Sabtu (27/11/2022).
Menurut Dirman, pihaknya sudah sering mengajukan pembangunan tersebut, tetapi sampai sekarang belum ada informasi jalan tersebut akan dibangun.
"Udah capai selalu diajukan terutama pada Musrenbang, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dilakukan pembangunan. Padahal jalan itu banyak dilalui masyarakat, karena aksesnya juga menyambungkan ke wilayah Kecamatan Cikeusik," ujarnya.
Sementara itu, Warga Kecamatan Cibaliung Surna mengatakan, akibat jalan tersebut banyak mobil yang terperosok apalagi pada musim hujan.
"Kalau kondisi hujan seperti ini susah dilaluinya, bahkan banyak mobil harus di derek karena licin. Bahkan kalau kita pake motor juga harus ekstra hati-hati, karena banyak yang terjatuh juga," tuturnya.
Plt Camat Cibaliung Nasir membenarkan, di Wilayah Kecamatan Cibaliung masih banyak jalan yang kondisinya rusak parah.
"Saya baru sekitar 3 bulan menjabat, memang banyak aduan terutama terkait infrastruktur. Nanti, saya juga akan sampaikan ke DPUPR agar menjadi prioritas pembangunannya," pungkasnya.
Editor : M Mahfud