get app
inews
Aa Text
Read Next : Bebani Orang Tua Murid, Dikpora Pandeglang Larang Pelaksanaan Wisuda

Komedian Multitalenta Rina Nose Akui Pernah Mengalami Pelecehan Seksual saat Ospek Kampus

Minggu, 25 Desember 2022 | 15:00 WIB
header img
Komedian perempuan multitalenta Rina Nose. Foto: Tim iNews

JAKARTA, iNewsCilegon.id - Kekerasan terhadap perempuan saat ini masih terbilang tinggi di Indonesia. 

Berdasarkan data CATAHU (Catatan Tahunan) Komnas Perempuan 2022, selama kurun waktu 10 tahun, pencatatan kasus Kekerasan Berbasis Gender (KGB) terhadap perempuan mencapai jumlah tertingginya di tahun 2021, yang meningkat 50% dibanding tahun 2020, sebanyak 338.496 kasus. 

Sebagai upaya menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan, Yayasan Suara Hati Perempuan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia dan PT Blue Bird Tbk (Bluebird) menggelar ajang Seni dan Tutur Perempuan: 16 Perempuan, 16 Suara, dan 16 Kekuatan. 

Perhelatan ini dilaksanakan dalam rangka memeringati Kampanye Internasional 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Based Violence), yang sejak tahun 1991 digagas oleh Women’s Global Leadership Institute dengan dukungan Center for Women Global Leadership. Setiap tahunnya, kampanye ini dilakukan mulai tanggal 25 November – 10 Desember.

Pagelaran Seni dan Tutur Perempuan yang beragendakan pameran, diskusi, dan screening film ini memadukan 16 pekerja seni Indonesia dengan beragam gagasan dan ekspresi, menyuarakan kegelisahan dan berbagi pengetahuan antara satu dengan yang lain, terkait isu-isu perempuan yang selama ini kerap berkembang di masyarakat. 

Hadir dalam kesempatan ini, seorang komedian perempuan multitalenta, Rina Nose yang turut speak up dan berbagi pengalamannya.

Rina berpendapat, mengapa seorang perempuan selalu berada "dibelakang" laki-laki? karena sejak awal kita sudah ditanamkan pemahaman yang salah.

"Sejak awal kita sudah ditanamkan patrialis dimana laki-laki lebih mendominasi. Sejak awal, kesadaran kita dibangun bahwa tugas perempuan adalah merawat kehidupan. Laki-laki lebih dominan dan perempuan seolah lemah tidak bisa melawan. Kesadaran kesetaraan gender harusnya bisa kita bangun di awal," ungkap Rina pada acara jumpa pers "Kolaborasi Bluebird dan Yayasan Suara Hati Perempuan untuk Ciptakan Ruang Aman Bagi Perempuan" di kantor pusat Bluebird kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (23/12).

Editor : Novita Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut