get app
inews
Aa Text
Read Next : Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

Cilegon Jadi Percontohan Ekonomi Hijau di Indonesia

Kamis, 08 Juni 2023 | 10:32 WIB
header img
Cilegon menjadi satu-satunya perwakilan pemerintah kota yang menjadi narasumber dalam Seminar Nasional pada HUT APEKSI ke-23 di Kota Palembang. Foto: Kominfo Pemkot Cilegon

CILEGON, iNewsCilegon.id - Cilegon menjadi satu-satunya perwakilan pemerintah kota yang menjadi narasumber dalam Seminar Nasional pada Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintahan Kota seluruh Indonesia (APEKSI) ke-23 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 7 Juni 2023.

Sedianya Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menjadi narasumber pada seminar bertema "Transformasi Ekonomi Hijau, Mendukung Ekonomi Berkelanjutan" tersebut.

Namun karena di waktu bersamaan, Wali Kota Cilegon harus menerima penghargaan Satya Lencana Bakti Inovasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI di Lampung, seminar pun diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Cilegon Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ahmad Aziz Setia Ade Putra.

Selain dari Pemkot Cilegon, ada pula tiga narsumber lainnya, yakni dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Komisaris Utama Allo Bank, serta Senior Vice Presiden PT Bukit Asam.

Aziz mengaku bangga bisa tampil pada Seminar Nasional mewakili Wali Kota Cileogn Helldy Agustian. Sebab dari 98 pemerintah kota seluruh Indonesia, hanya Cilegon yang diberi kesempatan tampil memaparkan keunggulan daerah.

"Secara priadi tentu saya merasa bangga bisa mewakili Pak Wali Kota dan masyarakat Kota Cilegon dapat berbicara di forum nasional seperti ini sehingga Kota Clegon semakin lebih dikenal masyarakat luas," kata Aziz, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu 7 Juni 2023.

Adapun yang dibahas dalam seminar tersebut adalah isu lingkungan dan pengelolaan sampahan, serta energi terbarukan.

Sebagai Kota Industri, kata Aziz, Cilegon tidak lepas dari limbah baik B3 maupun non-B3.

"Kalau B3 itu kan sudah ada sistem pengolahannya sendiri secara spesifik. Nah yang kami kelola ini adalah sampah rumah tangga baik dari perumahan, pasar maupun industri non-B3 menjadi produk BPJP (bahan bakar jemputan padat) pendamping batu bara," terangnya.

Aziz memaparkan bahwa latar belakang pengolahan sampah di Cilegon adalah adanya Perpres 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yang menunjuk 12 daerah sebagai proyek percontohan, tidak termasuk Kota Cilegon.

"Meski kami tidak termasuk dalam Perpres tersebut, kami termotivasi untuk mengolah sampah menjadi energi," ungkap Aziz.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut