JAKARTA, iNewsCilegon - Gergadi mesin digunakan untuk memotong bilah kayu, besi, atau benda lainnya. Tetapi, gergaji mesin pernah dibuat sebagai alat bantu melahirkan bayi, kok bisa ya?
Seperti dikutip dari Science Times, gergaji mesin justru pertama kali dibuat untuk membantu proses kelahiran bayi. Anthony Tizzano, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Ohio, Amerika Serikat, memiliki data sejarah terkait hal tersebut.
"Terdengar seram memang kesannya, tapi itu justru itu sejarahnya," ujar Anthony Tizzano yang juga pemilik museum Obstetri dan Ginekologi, Tizzano Museum," dikutip Okezone, Selasa (13/6/2023).
Ia menjelaskan, semua bermula saat Jean-Rene Sigault pada 1770-an terinspirasi oleh tindakan medis Severin Pineau sekitar tahun 1500-an.
Kala itu Severin Pineau melakukan bedah pemotongan simfisis pubis untuk meningkatkan diameter panggul, sehingga bayi dapat melewati panggul ibunya.
Dari tindakan itu, Jean-Rene mengusulkan pembedahan untuk memisahkan sendi panggul untuk memperlebar bukaan panggul. Dalam tindakan tersebut, gergaji mesin diharapkan dapat membantu persalinan ibu dan bayi.
Akhirnya pada Oktober 1777, Madame Souchot menjadi pasien pertama dalam uji coba prosedur bedah menggunakan gergaji mesin oleh Jean-Rene Sigault dan rekannya Alphonse Le Roy.
Madame Souchot (40) merupakan pasien Jean-Rene yang tidak bisa melahirkan secara normal akibat penyempitan panggul.
Banyak rumah sakit yang tidak dapat membantu persalinan Madame Souchot, karena harapan hidupnya kecil bila melahirkan secara normal dan mengakibatkan kematian bila dilakukan secara caesar. Kondisi tersebut yang membuat Jane-Rene melakukan bedah untuk memperlebar bukaan panggul menggunakan gergaji mesin.
Berkat gergaji mesin, Jane-Rene bisa menyelamatkan hidup Madame Souchot dan bayinya. Atas keberhasilannya, mulai dikembangkan alat khusus yang serupa gerigi gergaji.
Pada 1785 dua orang dokter asal Skotlandia, John Aitken dan James Jeffray menggunakan alat yang kemudian dikenal sebagai gergaji fleksibel Aitkens.
Kemudian, Pada tahun 1890-an, dokter kandungan Italia Leonardo Gigli mengembangkan alat yang yang dikenal sebagai gergaji kawat bengkok Gigli.
Namun demikian, saat ini alat tersebut sudah tidak lagi kembangkan. Hal itu lantaran teknologi persalinan sudah semakin canggih. Lagi pula, calon ibu mana yang berani melihat gergaji mesin untuk persalinannya.
Editor : M Mahfud