JAKARTA, iNewsCilegon.id - Mukjizat datang pada Indo Hanna (79), jamaah kloter Kloter 22 UPG embarkasi Makassar. Rona bahagia terpancar dari raut wajahnya lantaran penyakit stroke ringannya sembuh setelah minum air zam-zam selama tiga hari berturut-turut.
Dua pekan sebelum berangkat ke tanah suci, Hanna divonis stroke ringan. Tim dokter mengidentifikasi Hanna mengalami gangguan aliran darah ke otak sementara dalam istilah medis dinamakan Transient Ischaemic Attack (TIA).
Setibanya di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Hanna tidak bisa berjalan dan menggunakan kursi roda yang disediakan untuk jamaah haji lansia. Selai itu, ia juga tidak bisa berbicara.
Selama di tanah suci Hanna Hanna selalu dalam pendampingan dan pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Keterbatasan fisiknya membuat KBIH memutuskan bahwa Hanna tidak dibiarkan sholat fardu di Masjidil Haram.
Selama tiga hari Hanna hanya berdiam diri di kamar 606. "Kita pilih melarang ke Haram, tapi dia selalu minta dibawakan air Zamzam dari Haram," kata Kiai Arief Arfah pembimbing ibadah kloter, di kutip Sindonews.com.
Selanjutnya, air zam-zam selalu dibawakan rekan sekamarnya. Selai diminum, Hanna juga membasuh tangan, lengan, muka, dan kaki seperti layaknya orang berwudhu dengan air zamzam.
Setelah tiga hari mukjizat datang, tepatnya Rabu (14/6/2023) setelah Sholat Subuh. Tiba-tiba, Hanna bisa berbicara dengan lancar dalam bahasa Bugis, berdiri, dan berjalan perlahan dari ranjangnya.
"Ya, Allah terima kasih obat air zamzam, mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu," tutur Hanna kepada rekan sekamar di Hotel Ruwabi Muna, Sektor Syisyah, Makkah.
Kejadian itu sontak membuat rekan sekamarnya kaget dan langsung memanggil Ketua KBIH Haji Wata Suryani. Selanjutnya Hanna minta diantarkan oleh AKP Ahmad Jafar dan Suryani -orang yang selalu mendorong kursi roda Hanna- untuk melihat Kabah.
"Pitupulona tahun masssupajang mengolo Kakbah, tapi de'pa naengka uitai Nak. Pakitatkka kasi.(Sudah 70 tahun lebih saya salat menghadap ke Kakbah, tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya Nak. Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kakbah, Nak," kata Ahmad menirukan Hanna.
Kemudian, Ahmad mengantarkan Hanna ke hingga pelataran Masjidil Haram dengan membawa kursi roda untuk atisipasi. Itu tempat ideal untuk Hanna memanjatkan doa dan memikat Kabah secara langsung.
Kabar kesembuhan Hanna membuat Sektor III Syisyah heboh. Kesembuhannya juga dikonfirmasi oleh Ketua Kloter 22 UPG Samuin, serta Pembimbing Ibadah Kloter UPG 22 KH Arief Arfah.
"Iya tadi siang kami di sektor dengar juga kabarnya," kata Ketua Sektor III Syisyah, M Iqbal Ismail.
Editor : M Mahfud