Kapal Selam Titan Hancur, Ini Sederet Malapetaka Kapal Titanic

CILEGON, iNewsCilegon.id - Beberapa Hari ini Kapal selam Titan yang hilang kontak di sekitar Samudra Atlantik menghebohkan publik. Kapal selam yang dioperasikan perusahaan OceanGate tersebut meledak berkeping-keping sedalam 3 km di dalam laut. Sebelumnya, Kapal selam ini bertujuan melihat puing Kapal Titanic.
Tragedi tersebut menewaskan 5 korban, yaitu miliarder Inggris Hamish Harding (58), warga negara Inggris Shahzada Dawood dan putranya, Suleman Dawood (19), warga negara Prancis Paul-Henri Nargeolet (77) , dan CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush (61).
Tragedi ini menjadi rentetan malapetaka yang berkaitan dengan kapal pesiar Titanic. Mulai dari pelayaran perdana yang gagal kendati diklaim sebagai “kapal yang tidak dapat tenggelam”, ditemukan baru 70 tahun setelah kejadian, upaya kontroversial untuk menyelamatkan bangkai kapal, hingga terbaru hancurnya kapal selam Titan.
Berikut ini sederet tragedi atau “kutukan” yang terkait dengan kapal Titanic:
Secara total ada 8 pekerja yang tewas saat konstruksi kapal pesiar Titanic di Belfast. Tepatnya, di galangan kapal Harland & Wolfff. Meski demikian, kecelakaan kerja tersebut menjadi wajar lantaran sistem keamanan pekerja tidak secanggih saat ini.
Sepasang teropong yang digunakan nahkoda untuk melihat lautan tidak dapat digunakan. Hal ini membuat gunung es tidak terlihat oleh Nahkoda. Pasalnya, perwira kedua kapal yang asli lupa meninggalkan kuncinya ketika dia berganti tugas.
Tak lama setelah dia berlayar, kebakaran terjadi di atas kapal Titanic. Para ahli percaya kobaran api bisa berkontribusi pada tenggelamnya kapal dengan melemahkan lambung kapal.
Titanic berlayar pertama pada April 1912 yang disebut sebagai kapal raksasa yang “tidak dapat ditenggelamkan”. Namun tak lama setelah berlayar, kapal menabrak gunung es dan menenggelamkan 1.500 penumpangnya.
Para ahli menilai ada cacat desain pada konstruksi kapal, termasuk ketinggian sekat yang tidak mencapai geladak di atasnya. Itu membuat kapal mudah dibanjiri air laut dan tenggelam dalam waktu tiga jam setelah menabrak gunung es.
Bangkai Titanic ditemukan oleh ekspedisi Prancis Amerika Serikat pada tanggal 1 September 1985. Sampai saat ini bangkai kapal tersebut masih ada pada kedalaman kedalaman 12.415 kaki (3.784 m). Titanic beberapa kali dikunjungi para penjelajah, ilmuwan, pembuat film, wisatawan dan penyelamat harta.
Kapal wisata Titan yang hancur saat melakukan eksplorasi Titanic jadi bagian terbaru dari kutukan kapal pesiar Titanic. Titan dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions, yang menjalankan tur Titanic selama 3 tahun terakhir. Mereka menjanjikan, “petualangan dan pengalaman hidup yang luar biasa,” dengan membayar USD250 ribu per kepala atau Rp3,7 miliar.
Editor : M Mahfud