CILEGON, iNewsCilegon.id – Mengenal weton Jawa sebagai dasar penentuan hari baik, perjodohan dan karier. Tradisi Jawa memiliki perhitungan khusus untuk menentukan hari baik.
Perhitungan tersebut didasarkan atas penanggalan atau kalender Jawa. Dalam kalender Jawa di kombinasikan antara hari dan weton.
Mengenal Weton Jawa sebagai Dasar Penentuan Hari Baik, Perjodohan dan Karier
Hari dalam penanggalan Jawa sama dengan hari di penanggalan nasional dan internasional yaitu 7 hari (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu).
Selain hari, dalam penanggalan Jawa juga terdapat 5 weton (Kliwon, Legi, Pahing, Pon dan Wage).
Di Jawa antara hari dan weton dikombinasikan. Mengingat hari yang berjumlah 7 terus berputar dan weton (5 buah) juga sama, maka kombinasi antara hari dan weton menjadi hal unik. Contohnya Senin Kliwon, Rabu Pahing, Sabtu Legi dan lain sebagainya.
Ternyata hari dan weton memiliki nilai angka masing-masing yang sudah tetap. Misalnya Minggu nilai angkanya 5 dan Senin 4.
Demikian juga weton memiliki nilai angka. Misalnya Kliwon angkanya 8 dan Legi angkanya 5.
Antara hari dan weton dijumlahkan. Hasilnya diberi istilah Neptu. Misalnya hari Senin Kliwon maka nilai Neptunya adalah angka hari Senin ditambah angka weton Kliwon.
Senin nilainya 4 dan Kliwon nilainya 8. Maka Senin Kliwon adalah 4 ditambah 8 yaitu 12. Angka penjumlahan hari dan weton disebut dengan neptu. Berarti untuk Senin Kliwon neptu adalah 12.
Nilai angka untuk hari dan weton:
Ahad: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9
Nilai angka untuk weton adalah
Kliwon: 8
Legi: 5
Pahing: 9
Pon: 7
Wage: 4
Hasil penjumlahan angka hari dan weton yang disebut neptu kemudian dipakai untuk penentuan hari baik, juga digunakan untuk perjodohan dan karier.
Sistem Penanggalan Jawa ini dipercaya sebagian kalangan masyarakat Jawa. Namun ada sebagian yang tidak percaya dengan perhitungan ini.
Demikian informasi mengenal weton Jawa sebagai dasar penentuan hari baik, perjodohan dan karier. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor : M Mahfud