CILEGON, iNewsCilegon.id - Sebagai reptil, ular sering dianggap sebagai hewan berdarah dingin. Habitat ular ada di berbagai lingkungan tergantung jenisnya seperti ada yang hidup di hutan, pepohonan, tumpukan bebatuan, bahkan sekitar sungai maupun rawa-rawa.
Namun, apakah kalian tahu bahwasanya hewan ular dipercayai dapat dikonsumsi untuk kesehatan? Makan daging ular telah lama dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan. Biasanya, daging dan darah ular kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Meski dikenal sebagai reptil yang menakutkan, ular diyakini dapat mengobati penyakit tertentu.
Manfaat Konsumsi Daging Ular untuk Kesehatan
Beberapa orang percaya bahwa daging ular memiliki beberapa manfaat yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit adalah empedunya. Misalnya, empedu ular sanca mampu mengobati demam tinggi pada anak.
Selain mampu menurunkan demam, konsumsi empedu ular sanca dipercaya mampu menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan, seperti nyeri perut yang disebabkan kolik abdomen, wasir dan disentri, gingivitis dan karies gigi, hingga nyeri dan pembengkakan pada mata.
Lantas, apa saja manfaat konsumsi daging ular untuk kesehatan tubuh manusia? Simak penjelasan berikut ini yaa!
Meskipun, belum ada penelitian lebih lanjut, namun sebagian besar masyarakat telah membuktikannya. Berikut adalah manfaat dari mengkonsumsi daging ular untuk kesehatan tubuh manusia, simak dibawah ini ya.
1. Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Mengkonsumsi daging ular mampu untuk mengobati berbagai jenis penyakit, bahkan daging ular bisa membantu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu, sebagian masyarakat yang mengkonsusmsi daging ular bertujuan untuk menyembuhkan beberapa penyakit yang dideritanya, seperti alergi parah, tekanan darah tinggi, kanker, hingga stroke.
2. Mengatasi Penyakit Kulit
Daging ular kobra dapat membantu dalam menyembuhkan penyakit kulit, seperti eksim, luka, kurap dan kurap. Tak hanya daging, orang-orang juga memanfaatkan darah, empedu, dan sumsumnya. Biasanya, bagian ular tersebut dibuat menjadi kapsul, minyak, atau salep.
Editor : M Mahfud