get app
inews
Aa Read Next : Gas LPG Langka dan Mahal, Hiswana Migas Banten Himbau Warga Beli Langsung ke Pangkalan

Nelayan Tersambar Petir di Pulau Popole Akhirnya Ditemukan, Tersangkut Jaring Ikan Nelayan

Kamis, 07 Desember 2023 | 10:26 WIB
header img
Edi Supriadi, Nelayan tersambar petir warga Desa Cigondang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut jaring nelayan (Foto: cilegon.inews.id/Ila Nurlaila Sari)

CIGONDANG PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Edi Supriadi atau Edi Baracuda, nelayan warga Kampung Karangsari, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang dinyatakan hilang usai tersambar petir saat berlayar hendak mengantarkan rombongan pemancing pulau dari Pulau Popole, pada Rabu (6/12/2023), sekitar pukul 11.30 Wib akhirnya berhasil ditemukan tersangkut jaring ikan nelayan.

Sekretaris Desa (Sekdes) Cigondang, M Bahri mengatakan, korban sudah ditemukan tadi pagi oleh nelayan.

"Korban ilang A/n Edi Supriadi warga kp. Karangsari Desa cigondang kec. Labuan, korban ilang diduga kena samberan petir saat hujan deras sekira pukul 11.30 wib, kemarin, sudah ditemukan tadi subuh sekitar jam 5 pagi," kata Bahri. Kamis (7/12/2023).

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Polairud Polres Pandeglang, AKP Borman Sitompul. 

"Betul, Korban sudah berhasil ditemukan tak jauh dari TKP awal, korban ditemukan oleh nelayan karena korban tersangkut dijaring ikan nelayan, saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga," jelas Kasat Polairud Polres Pandeglang, AKP Borman Sitompul.

Untuk Kronologis kejadian, Borman Sitompul menuturkan, sebelum kejadian naas itu terjadi, korban hendak mengantarkan rombongan pemancing dari Pulau Popole menuju Labuan. Namun, ditengah perjalanan korban tiba-tiba hilang usai tersambar petir.

"Korban diduga terjatuh saat adanya saberan petir yang mengarah pada bunyi ponsel milik korban. Lokasi kejadian tak jauh dari PLTU 2 Banten Labuan," ungkapnya.

"Adapun Rombongan pemancing yakni Samsudin, Apipudin dan Rohman suyono, ketiganya Alhamdulillah selamat, sementara Edi Supriadi (Korban hilang) merupakan Nakhoda yang membawa rombongan tersebut," sambungnya.

Borman juga mengimbau, kepada para nelayan dan juga masyarakat lainnya agar lebih berhati-hati, mengingat cuaca saat ini sedang kurang bersahabat.

"Di karena sekarang-sekarang ini terpantau gunung anak Krakatau sedang erupsi di himbau untuk nelayan agar tetap waspada dan apa bila cuaca ekstrim seperti hujan dan petir disertai angin kencang  agar jangan memaksakan diri untuk melaut dan tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran," pungkasnya.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut