LABUAN PANDEGLANG, iNewsCilegon.id - Sejumlah harga sembilan bahan pokok atau Sembako mengalami kenaikan yang cukup tajam jelang tahun baru 2024 lalu. Kondisi ini, hampir terjadi di beberapa pasar di Indonesia, termasuk Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Adanya kondisi ini Warga meminta Bupati Pandeglang gelar operasi Beras Murah.
Dadi, salah satu warga mengaku, dengan masih banyaknya sejumlah kebutuhan pokok yang masih tinggi, dirinya cukup kewalahan, mengingat hanya sebagai pekerja serabutan yang tak tentu penghasilannya.
"Bayangkan aja harga beras sekarang tinggi-tinggi Rp11 rebu sampe Rp13 rebu seleter, ada yang murah Rp10 rebu seleter peleuk (Tidak bersih), belum harga lauk pauk lainnya, saya sebagai warga berharap Ibu Bupati dan Pemerintah segera mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok, dengan cara operasi pasar untuk beras dan pasar murah," kata Dadih, kepada tim cilegon.inews.id. Selasa (30/1/2024).
Berdasarkan pantauan, beberapa harga bahan pokok seperti gula, cabai dan bawang merah, memang sudah sedikit menurun.
"Harga cabai merah misalnya, sudah mulai turun menjadi Rp 40.000 per kilogram (kg), padahal sebelumnya harga cabai rawit setan mencapai Rp 80.000 - Rp 100.000 per kg. Harga bawang merah juga sudah mulai turun dari Rp 25.000.00 menjadi Rp 20.000 per kg, harga tomat juga sama mengalami penurunan dari harga Rp 20.000 per kg sekarang bisa jual Rp 15.000 - Rp 18.000 per kg," demikian dikatakan Hj. Uun, Pemilik Warung sembako Aan dan Uun Pasar Labuan.
Meski secara pasokan barang cukup, namun Adanya kondisi ini, kata Uun, cukup berdampak pada tingkat daya beli masyarakat yang mengalami penurunan.
"Pasokan barang cukup, tapi untuk daya beli masyarakat cenderung mengalami penurunan, jadi agak sepi secara penjualan," tandasnya.
Sementara itu, Susi, pedagang Ayam, menuturkan, untuk harga ayam masih sedikit tinggi dan fluktuatif. Untuk harga telur berkisar antara Rp 35 ribu per kilogram.
"Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak menjelang pergantian tahun harga daging ayam mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kondisi serupa juga diperkirakan akan kembali terjadi menjelang puasa nanti," pungkasnya.
Editor : M Mahfud