get app
inews
Aa Read Next : Indahnya Pulau Badul, Pulau Kecil Sejuta Pesona di Ujung Banten

Bayi Yatim di Sumur Alami Pembengkakan Perut sejak Lahir, Butuh Pertolongan

Rabu, 24 April 2024 | 09:35 WIB
header img
Muhammad Fahru Rozi (1,5), bayi yatim asal Kec. Sumur alami pembengkakaan perut sejak lahir (Foto: cilegon.inews.id)

SUMUR PANDEGLANG, iNews Cilegon.id - Muhammad Fahru Rozi (1,5), yang merupakan Bayi yatim asal Kampung Sumur Adem, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami pembengkakan di perut sejak lahir.

Anak ke-5 dari pasangan Enjun Junaeti dan Budi Hamjah tersebut, hanya bisa terlentang di tempat tidur lantaran kondisinya yang tak seperti anak pada umumnya. Sebab, sampai saat ini bayi yatim ini sama sekali belum pernah mendapatkan perawatan dengan baik, karena orang tua korban tak memiliki biaya untuk melakukan pengobatan.

Enjun Junaeti mengatakan, bahwa kondisi anaknya tersebut sudah terjadi sejak awal kelahiran, dengan adanya benjolan di bagian perut.

"Jadi awalnya itu pas lahiran ada benjolan di perut sebesar kelereng, seiring berjalannya waktu perutnya membesar," kata Enjun, kepada wartawan. Selasa (23/4/2024).

Akibat pembengkakan di perut, lanjut Enjun, kondisi kesehatan bayi nya semakin memburuk, hal itu terlihat dari tangan dan kaki yang semakin mengecil. Bahkan pencernaan anaknya pun tidak normal.

"Perut membesar, tapi tangan sama kaki mengecil, yang bikin saya sedih pas buang air besar yang tiga hari sekali itu keluar darah. Jadi mulesnya sore, buang air kecilnya itu bisa tengah malam," terangnya.

Enjun mengaku, belum mengetahui penyakit apa yang ada pada tubuh anaknya, karena saat ini hanya berkonsultasi dengan bidan setempat.

"Kalau penyakit saya tidak tahu, karena belum pernah dibawa ke rumah sakit, hanya konsultasi sama bidan di kampung saja," jelasnya.

Enjun menuturkan, tidak mampu membiayai pengobatan anaknya dan selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya hanya berjualan tabung gas LPG 3 Kg milik tetangga dengan keuntungan Rp. 2.000 per tabung.

"Gimana mau berobat, penghasilan saya hanya Rp. 2000 per tabung gas, itu pun buat biaya hidup anak-anak saya 5 orang, belum susu dan pampers anak say Rozi. Sementara suami saya sudah meninggal sejak Muhammad Fahru Rozi di dalam kandungan, saya hanya bisa usaha untuk kebutuhan sehari-hari dari jualan tabung gas itu," ungkapnya.

Ia berharap, adanya bantuan dari pemerintah maupun para dermawan agar anaknya tersebut dapat sembuh seperti anak-anak pada umumnya.

"Saya hanya ingin anak saya sembuh, dan normal seperti anak lainnya. Saya berharap adanya bantuan pengobatan baik dari pemerintah maupun yang lainnya," pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Puskesmas Sumur belum dapat di konfirmasi.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut