176 Jiwa Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah di Lebak

LEBAK, iNews.id - Ratusan warga Kampung Cihuni, Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, memilih untuk mengungsi lantaran tanah di lingkungan tempat tinggal mereka mengalami pergerakan.

"Kondisi seperti ini mengkhawatirkan dan tidak layak untuk ditempati karena lantai maupun dinding rumah semakin rusak parah, makanya warga lebih baik untuk mengungsi kita siapkan tenda darurat dan makanan tercukupi," ungkap Kepala Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawansyah, Senin (28/02/2022).

Baca Juga

Cilegon jadi Kota Pertama di Banten yang Implementasi Sertifikat Elektronik

Iwan mengatakan kondisi tanah bergerak kini semakin parah sehingga 176 jiwa mengungsi di tenda kedaruratan dan ada yang di tempat sanak saudaranya.

"Untuk yang terdampak tanah bergerak 48 KK, sebagian warga ada yang masih tinggal di rumahnya untuk menjaga harta bendanya," ujarnya.

Iwan menambahkan untuk kebutuhan pengungsi seperti makanan tempat tidur, baik kesehatan, tenaga kesehatan telah disiapkan, namun yang masih terkendala hanya air bersih MCK.

Baca Juga

Mengintip Harta Kekayaan Ketua DPRD Pandeglang Periode 2019-2024 yang Mencapai Rp7 Miliar

"Kalau tempat kamar mandi ada hanya saja airnya yang tidak ada, kita sambil menunggu dari PUPR karena airnya saluran belum terpasang," tambahnya.

Salah satu pengungsi, Safinah, mengatakan dengan kejadian fenomena tanah bergerak dirinya merasa takut dan khawatir, sehingga memutuskan untuk mengungsi di tenda kedaruratan.

"Kalau tinggal di tenda darurat enak enggak enak sih bang, mau gimana lagi tinggal di rumah takut, sedih kondisi kaya gini pengen segera ada tempat yang aman. Cuma gak ada air di sini untuk buang air besar sama air kecil, kalau makanan selalu ada," pungkasnya.

Editor : Mumpuni Malika