BANGKO MERANGIN, iNews.id - Komunitas Jawa Merangin mengungkapkan sejumlah fakta enaknya kehidupan masyarakat di zaman H Nalim menjadi Bupati Merangin tahun 2008-2013.
Hal tersebut diungkapkan Agus Manto tokoh masyarakat Jawa Merangin dalam keterangan pada wartawan, Kamis (29/8/2024).
Agus Manto dan puluhan tokoh masyarakat Jawa Merangin, hadir dalam deklarasi pasangan Nalim - Nilwan, calon bupati dan wakil bupati Merangin dalam Pilkada Merangin 2024 pada Rabu (28/8/2024).
Tak hanya itu, puluhan tokoh masyarakat Jawa Merangin juga mengantarkan langsung Nalim-Nilwan ke KPU Merangin untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Merangin. Mereka mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan blankon dan keris.
Dukungan langsung tokoh masyarakat Jawa Merangin disebut Agus Manto memiliki alasan kuat.
"Bukan ingin membandingkan. Namun di zaman Pak Nalim menjadi bupati, semua suku diperlakukan sama. Kami masyarakat Jawa di Merangin juga mendapat manfaat besar di zaman Pak Nalim. Sekali lagi ini bukan membandingkan, tetapi faktanya begitu," kata Agus Manto.
Agus Manto kemudian merinci sejumlah capaian H Nalim menjadi bupati periode 2008-2013
yang membuat masyarat Jawa di Merangin merasakan kehidupan enak dan nyaman.
1. Kebijakan H Nalim menutup warung remang-remang di seluruh Kabupaten Merangin yang berhasil menurunkan penyakit masyarakat seperti minuman keras, narkoba, dan angka kriminalitas.
Menurunnya angka kriminalitas membuat masyarakat Merangin hidup aman dan tenteram. "Bagi pekerja yang pulang larut malam merasa tak takut pulang karena aman, siang dan malam sama amannya," kata Agus Manto.
2. Kebijakam H Nalim menghidupkan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) hingga tingkat RW di seluruh wilayah Kabupaten Merangin.
Kebijakan ini membuat kehidupan beragama di Merangin tumbuh subur. Kehidupan beragama berdampak positif pada meningkatnya kehidupan masyarakat yang nyaman dan tenteram.
3. Lomba Asmaul Husna dengan Hadiah Mobil
Pada era H Nalim, Agus Manto mengungkapkan lomba menghafal Asmaul Husna gencar dilakukan tiap tahun yang diikuti tiap desa. Dengan hadiah mobil, para peserta dari desa-desa kian terpacu memenangkan lomba Asmaul Husna.
"Kehidupan masyarakat menjadi makin religius. Pak Nalim mendorong siswi SD hingga SMA memakai jilbab. Bantuan ke Ponpes juga mengalir untuk mendorong makin kondisinya kehidupan beragama," ceplos Agus Manto.
4. Pembangunan Infrastruktur Jalan hingga Pelosok Desa
Agus Manto mengungkapkan era H Nalim jadi Bupati Merangin begitu gencar membangun infrastruktur jalan dari pelosok desa menuju kota Bangko.
Dengan infrastruktur jalan yang bagus, kehidupan ekonomi masyarakat membaik karena penduduk desa bisa membawa hasil bumi ke kota Bangko. Para petani di desa bersemangat menanam aneka sayuran. Sedangkan masyarakat kota, tak kesulitan mendapatkan suplei produk pertanian dan perkebunan karena lancarnya transportasi.
5. Toleran dan Tak Bedakan Suku Ras
H Nalim meski berasal dari Melayu, disebut Agus Manto tak membedakan suku dan ras. Semua, suku diperlakukan sama.
"Semua suku sama. Kami yang dari Jawa merasa diayomi Pak Nalim," kata Agus Manto.
Dengan sejumlah alasan tersebut, Agus Manto dan para tokoh masyarakat Jawa memutuskan untuk mendukung H Nalim kembali menjadi Bupati Merangin untuk periode 2025-2030.
Editor : M Mahfud