get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Berlaku 1 Agustus 2025, Indonesia Terkena Tarif Masuk 32 Persen ke Amerika Serikat

Trump-Putin Bertemu Jepit Zelensky untuk Serahkan Wilayah ke Rusia

Minggu, 10 Agustus 2025 | 08:33 WIB
header img
Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska akan menjepit Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Ist

KIEV, iNews Cilegon.id - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska akan menjepit Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Trump mengindikasikan setuju dengan tuntutan Putin agar Ukraina menyerahkan wilayah ke Rusia yang telah diduduki guna mengakhiri perang. 

Trump melunak demi mengakhiri serangan Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung selama 3,5 tahun terakhir. 

Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mentah-mentah Ukraina menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.

Zelensky menegaskan perundingan apa pun tanpa melibatkan Ukraina berarti bertentangan dengan perdamaian.

"Akan ada beberapa pertukaran wilayah," kata Trump seperti dikutip dari BBC, Minggu (10/8/2025).

Amerika Serikat kini berusaha meyakinkan para pemimpin Eropa untuk menerima kesepakatan yang akan membuat Ukraina menyerahkan sebagian besar wilayahnya, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Langkah diplomasi Trump, karena Putin ngotot terus melanjutkan operasi militer di Ukraina. Ini justru bisa membuat Ukraina kehilangan lebih banyak wilayah mengingat Rusia unggul di medan perang. 

Trump sendiri terjebak dengan ultimatum kepada Rusia agar mengakhiri perang dalam waktu 10 hari yang jatuh hari ini, Jumat (8/8/2025). 

Sayangnya ultimatum Trump tak ditanggapi Rusia. Jika dibiarkan ini akan menjatuhkan kredibilitas Trump di mata dunia. 

Trump kini tengah gencar menjadi juru damai. Dengan menyelesaikan perang Rusia-Ukraina, Trump digadang-gadang akan meraih hadiah Nobel. 

Amerika Serikat dan Barat juga akan semakin menanggung malu jika perang terus berlanjut. Waktu membuktikan dalam perang 3,5 tahun, Barat dan Amerika Serikat kalah dalam perang Ukraina melawan Rusia. 

Di sisi lain Rusia juga menginginkan perbaikan hubungan dengan Barat. 

"Putin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan memperbaiki hubungan dengan Barat, tapi dia juga tidak akan mundur dari target utamanya menguasai 4 wilayah Ukraina,” kata salah satu pejabat.

Dengan kondisi demikian, keinginan Trump-Putin tampaknya akan menyatu dan Ukraina terjepit. 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut