get app
inews
Aa Text
Read Next : Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

Dipoles Cantik, Jembatan Bogeg Tempat Ngabuburit Favorit

Kamis, 07 April 2022 | 15:13 WIB
header img
Jembatan Bogeg kini jadi tempat ngabuburit favorit (Foto: Ila Nurlaila Sari/iNews Cilegon)

CILEGON, iNewsCilegon.id - Beberapa pekan yang lalu Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meresmikan Jembatan Aria Wangsakara (Jembatan Bogeg). Jembatan ini jadi jembatan terlebar dan terunik di Indonesia.

Jembatan membentang sepanjang 90 meter dengan lebar jembatan 33,8 meter dengan jumlah lajur sebanyak delapan lajur untuk dua arah, jauh lebih luas dibandingkan dengan Jembatan sebelumnya yang lebarnya hanya 5 meter. 

Namun, meskipun sudah ada jembatan baru yang lebih lebar, Jembatan Bogeg yang lama tetap dipertahankan. Bahkan, Pemprov Banten memolesnya menjadi lebih cantik yang diperuntukkan pejalan kaki. 

Di momen bulan Ramadhan ini, jembatan itu menjadi tempat 'ngabuburit' favorit baru masyarakat Kota Serang dan sekitarnya.

Tak heran jika setiap sorenya, ini selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk menunggu waktu berbuka. 

Buah dari pembangunan Jembatan Aria Wangsakara itu kini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Banten, terutama bagi mereka yang mobilitas selalu melewati jembatan yang mendapat rekor MURI sebagai jembatan dengan ornamen etnik terbesar di Indonesia ini. 

Amiruddin, salah satu sopir elf trayek Serang-Labuan mengatakan, setelah adanya jembatan yang baru ini kemacetan yang biasa terjadi begitu panjang di Jembatan Bogeg lama sudah tidak terjadi lagi. 

"Biasanya kalau sore kayak gini macetnya lumayan panjang, apalagi bulan puasa. Tapi sejak jembatan yang baru ini dioperasikan, Alhamdulillah jadi lancar," katanya, Kamis (07/04/2022). 

Amir menambahkan, kemacetan yang sering terjadi ketika sore dan pagi hari itu, salah satunya diakibatkan oleh kecilnya Jembatan Bogeg yang lama, yang hanya mampu dilintasi oleh satu mobil besar seperti bus.

"Makanya sering terjadi macet, soalnya kita bergantian jalannya. Udah gitu, pas pulang dan berangkat kerja lagi kan," pungkasnya. 

Hal yang sama juga dikatakan Soleh, sopir kendaraan pickup yang sering melintas di jalur Jembatan Aria Wangsakara.

Soleh yang kerap membawa hasil pertanian dari Pandeglang ini mengaku bersyukur jalur di Bogeg ini tidak lagi macet seperti sebelum-sebelumnya. 

Biasanya memang titik kemacetan yang parah itu ya di Jembatan Bogeg ini. Makanya para sopir-sopir yang membawa hasil pertanian dari Pandeglang, biasanya istirahat dulu sampai kondisi arus lalu lintas di Bogeg benar-benar lancar. 

"Dari pada kita ikut terjebak macet panjang, yang bikin boros BBM, lebih baik kita istirahat dulu. Kan jadinya uang transport bisa lebih banyak dibawa pulang," ujarnya. 

Untuk diketahui, Jembatan Aria Wangsakara ini membentang di Jalan Syech Nawawi Al Bantani sepanjang 10,3 kilometer. Dimana jalan ini merupakan akses di Kota Serang yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan dari terminal, Polda Banten, KP3B, Kantor Kejati Banten, Sport Center atau Banten Internasional Stadium (BIS), kawasan pendidikan, Bendungan Sindang Heula dan RSUD Banten. 

Jalan ini juga merupakan jalan arteri, menuju Kabupaten Pandeglang dan Lebak. 

Kondisi Jembatan Bogeg yang lama dengan lebar hanya 5 meter kondisinya kurang mendukung terhadap lalu lintas transportasi, bahkan menjadi salah satu penyebab kemacetan yang parah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Banten, khususnya Kota Serang.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut