get app
inews
Aa Text
Read Next : Mudik Gratis Pemkot Cilegon Siap Angkut 2.160 Pemudik

Mewabah di Jatim, Penyakit Mulut dan Kuku Belum Ditemukan di Banten

Kamis, 12 Mei 2022 | 19:58 WIB
header img
Aktivitas di pasar hewan Kota Serang yang terletak di kampung Terondol, Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang (Foto: Ist)

SERANG, CilegoniNews.id - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini sedang mewabah di Jawa Timur. Namun penyakit ini sejauh ini belum ditemukan di Banten.

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjadi salah satu wabah yang harus diwaspadai oleh para peternak ataupun penjual hewan ternak yang ada di Banten. Pasalnya penyakit itu dapat menular dengan cepat kepada hewan ternak dan dapat membahayakan hewan ternak. 

Pantauan di pasar hewan Kota Serang yang terletak di kampung Terondol, Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang, aktifitas jual beli hewan terlihat seperti biasa. 

Puluhan hewan ternak kerbau dibawa untuk dipasarkan disana. Mobil pengangkut pun hilir mudik membawa hewan ternak. 

Petugas Pencatatan pasar hewan Kota Serang, Oji mengatakan, aktifitas jual beli di pasar hewan Kota Serang masih berjalan normal. 

"Aktifitas masih berjalan seperti biasa. Alhamdulilah sampai saat ini belum ada temuan kasus. Paling yang sakit disini cuma mencret sama kurang nafsu makan," katanya, Kamis (12/5/2022) 

Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan upaya prefentif agar tidak adanya hewan yang terjangkit PMK ataupun penyakit lainnya yang bisa menjangkiti hewan ternak. 

"Kita cek kesehatannya, kalau sakit ya ga boleh dijual dulu, harus di obati sama pemilik ternak," jelasnya. 

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Taucide mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai temuan kasus PMK di Provinsi Banten. "Sejauh ini belum ada (kasus PMK)," tegasnya. 

Ia mengatakan, kendati tidak dapat menular ke manusia, pihaknya menghimbau kepada pedagang tau pun penjual hewan ternak untuk mewaspadai PMK. 

"Adanya PMK dapat berpengaruh pada produksi, baik daging ataupun susu. Itu tentunya dapat mengancam perekonomian nasional," jelasnya. 

Lebih lanjut pihaknya akan melakukan pengetatan dengan memeriksa kesehatan hewan yang akan masuk ke banten, khususnya hewan ternak yang berasal dari jawa timur maupun yang berasal dari aceh.

"Akan ada petugas yang ditempatkan di setiap jalur masuk menuju Provinsi Banten yang ditugaskan untuk memeriksa kesehatan setiap hewan ternak yang masuk. ini untuk menekan persebaran penyakit mulut dan kuku di banten," pungkasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut