JAKARTA, iNewsCilegon.id - Viral di media sosial tentang pembakaran bendera merah putih yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama Nasir Usman Usman yang diunggah 4 hari yang lalu atau tepat pada 17 Agustus 2022.
Video yang viral dengan caption "Aceh Bukan Indonesia. 17 Agustus Bukan Milik Acehnese" tersebut menuai banyak kecaman dari warganet, salah satunya meminta kepada pihak Polri untuk segera menangkap pelaku tersebut.
Dalam video tersebut diduga seorang pria yang membakar bendera merah putih dengan mengklaim mengatasnamakan orang Aceh dan menolak HUT RI ke-77 tengah menggemparkan jagat media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun dengan nama Nasir Usman Usman di jejaring media sosial Facebook.
Rekaman video memperlihatkan bendera merah putih yang dibentangkan di antara pepohonan yang diduga berlokasi di hutan.
Sementara di bawah bendera, terdapat dua kertas berukuran lebar dijadikan satu dengan tulisan yang mengaku orang Aceh serta menolak hari raya kemerdekaan Indonesia.
"Kami selaku bangsa Aceh menolak hari ulang tahun R.I. ke-77 di Aceh 17.08.2022," tulisan di kertas tersebut dikutip iNewsCilegon.id, Minggu (21/8/2022).
Tak lama setelah itu, sebuah obor yang diyakini dipegang oleh seorang pria menyalakan api dan membakar bendera merah putih milik Indonesia tersebut.
Ketika bendera merah putih itu jatuh dan tak jadi terbakar, sebuah bendera lain terbentang di baliknya.
Bendera tersebut diduga merupakan milik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan warna merah, garis hitam putih, serta simbol bulan bintang di tengah.
Sebab api bendera merah putih itu padam, pria itu kembali menyalakan api ke kain tersebut hingga benar-benar raib terbakar sepenuhnya.
Di akhir video, pria itu kembali memperlihatkan tulisan di kertas tadi dengan tanda tangan yang mengklaim untuk membebaskan Aceh.
Dilihat oleh iNewsCilegon.id akun bernama Nasir Usman Usman tersebut tampak seringkali mengunggah foto dirinya dengan mengklaim 'Aceh Merdeka'.
Video berdurasikan 1 menit 28 detik itu viral dan telah mendapatkan lebih dari 320 ribu kali tayangan.
Kolom komentar yang telah mencapai 2,5 ribu tanggapan itu berisi hujatan dan kecaman dari warganet.
Warganet terlihat sangat murka hingga melontarkan kata-kata kasar dan di sisi lain juga berharap pihak yang berwajib untuk segera menangkap dan mengusut tuntas pria tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
