Melalui buku-buku ini, orangtua dapat mulai memperkenalkan anak pada pengetahuan umum soal coding, seperti perkembangan komputer, tokoh-tokoh dalam dunia pemrograman, dan penerapan coding dalam hal yang ditemui sehari-hari.
Belajar dengan Berbagai Aplikasi
Aplikasi mobile untuk belajar bahasa pemrograman yang dikembangkan khusus untuk anak-anak juga semakin mudah ditemui di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar.
Melalui aplikasi, anak-anak akan diajak untuk mengenal konsep pemrograman dasar dengan pendekatan yang interaktif.
Umumnya, konsep pemrograman dalam aplikasi dikemas dalam bentuk permainan menyenangkan dan juga dilengkapi berbagai media visual menarik.
Mengikuti Kursus Coding
Bagi anak-anak yang ingin belajar coding secara lebih mendalam dan intensif, mengikuti kursus atau sekolah coding juga dapat menjadi pilihan.
Kelebihannya, dengan mengikuti kursus coding, anak akan didampingi oleh pengajar dan juga mendapat kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan coding secara langsung, seperti misalnya untuk membuat game.
Salah satu kursus yang menyediakan layanan-layanan tersebut adalah Kalananti. Kursus coding dan inovasi dari Kalananti menawarkan beberapa jenis kurikulum untuk anak usia 5–15 tahun.
Anak dapat belajar melalui proyek interaktif, kelas online intensif, dan dibimbing pengajar berpengalaman. Kalananti juga menyediakan offline center bagi anak-anak yang ingin belajar secara tatap muka.
Itu dia beberapa cara belajar coding untuk anak. Apapun metodenya, belajar coding dapat membawa banyak manfaat bagi anak.
Selain mendukung perkembangan kognitif dan kemampuan berpikir kritis anak, belajar coding sejak dini tentunya dapat mempersiapkan anak untuk masa depan dan meningkatkan daya saingnya kelak.
Editor : Novita Sari
Artikel Terkait