Kenali 3 Gejala Kampas Kopling Sudah Harus Diganti

Aulia Adlinsyah Nurizky
Kampas kopling merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor dengan transimisi manual. Foto: Istimewa

DEPOK, iNewsCilegon.id - Kondisi kampas kopling merupakan hal yang sangat penting dalam perawatan motor. 

Sebagai salah satu komponen vital, kampas kopling berperan dalam proses pengoperasian kopling yang memungkinkan perpindahan gigi yang lancar dan efisien. 

Oleh karena itu, menjaga kondisi kampas kopling dalam keadaan optimal sangatlah penting.

Kampas kopling memiliki peran penting sebagai penghubung antara tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan transmisi pada sepeda motor. 

Fungsinya adalah sebagai pemutus dan penyalur tenaga dari poros engkol mesin ke transmisi. 

Kopling bekerja dengan cara bergesekan untuk menyambung dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi. 

Mirip dengan kampas rem, kampas kopling akan mengalami keausan seiring penggunaan yang terus-menerus.

Untuk mengatasi masalah tersebut, langkah yang dapat dilakukan adalah mengganti kampas kopling yang aus dengan yang baru. 

Dengan melakukan penggantian ini, performa mesin sepeda motor dan transfer tenaga ke roda akan dapat kembali optimal seperti semula.

Umumnya, kampas kopling yang telah mengalami keausan dapat dikenali melalui beberapa tanda-tanda, antara lain :

1. Kopling terasa selip

Jika saat melakukan percepatan atau perpindahan gigi, kopling terasa selip atau tidak dapat mentransfer tenaga dengan baik, hal ini menandakan bahwa kampas kopling sudah aus dan tidak lagi berfungsi dengan optimal.

2. Susah oper gigi

Jika kampas kopling sudah aus dan selip, maka mengoper gigi perseneling akan menjadi sulit. 

Putaran mesin tidak dapat diputuskan dengan baik, sehingga saat mencoba mengoper gigi, meskipun Anda telah menekan tuas kopling hingga batas maksimal, gigi perseneling akan sulit masuk dengan lancar.

3. Performa menurun 

Penurunan performa motor, di mana kecepatan motor menjadi terbatas, dan juga terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar yang lebih boros dibandingkan kondisi normal. 

Selain itu, saat motor dikendarai, Anda mungkin akan merasakan getaran atau vibrasi yang tidak biasa pada kendaraan.

Dalam istilah sehari-hari, kondisi ini sering disebut "ngeden", yang menggambarkan suara atau getaran yang dihasilkan oleh motor yang bekerja keras dan tidak efisien.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network