Mengenal Hajar Aswad, Batu yang Berasal dari Surga

Mada Mahfud
Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di pojok tenggara Ka’bah. Foto: Twitter @hsharifain/Sindonews

CILEGON, iNews Cilegon.id -  Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di pojok tenggara Ka’bah. Hajar Aswad diyakini berasal dari surga (jannah).

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Hajar Aswad diturunkan dari surga, dan dahulu ia lebih putih dari susu. Dosa-dosa manusia menjadikannya hitam."
(HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

Hajar Aswad memiliki kedudukan istimewa bagi umar Islam. Pada saat haji dan umrah (umroh), untuk melakukan tawaf, start dan finishnya adalah di Hajar Aswad.

Jamaah disunnahkan mencium Hajar Aswad seperti dicontohkan Rasullah SAW. 

"Menyentuh Hajar Aswad dan Rukun Yamani akan menghapus dosa-dosa."
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

"Demi Allah, Allah akan membangkitkannya (Hajar Aswad) pada Hari Kiamat dengan dua mata yang dapat melihat dan mulut yang dapat berbicara, untuk memberikan kesaksian bagi siapa saja yang menyentuhnya dengan benar."
(HR. At-Tirmidzi)

Dari sisi fisik, Hajar Aswad terdiri dari delapan fragmen kecil yang disatukan dalam bingkai perak. Bingkai ini dirawat secara berkala untuk menjaga batu tetap aman dan stabil.

Cara Berinteraksi dengan Hajar Aswad
1. Mencium: Jika memungkinkan, jamaah dianjurkan mencium batu tersebut.
2. Menyentuh dengan Tangan: Jika tidak bisa mencium, jamaah dapat menyentuhnya langsung dengan tangan.
3. Mengisyaratkan dari Jauh: Bila tidak memungkinkan untuk mendekat, cukup dengan mengisyaratkan tangan ke arah Hajar Aswad.
 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network