get app
inews
Aa
Read Next : Sepatu Terlepas, Paskibraka asal Papua Tuntas Laksanakan Tugas di Istana Negara

Demi Ekonomi Berkelanjutan, Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Terapkan Konsep Community Tourism Base

Senin, 24 Oktober 2022 | 13:17 WIB
header img
Desa Wisata Tobati berjarak kurang lebih 36 KM atau sekitar 50 menit bila ditempuh dengan mobil dari Bandar Udara Sentani, Jayapura. Foto: Ist

PAPUA, iNewsCilegon.id - Program andalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, memasukkan Kampung Tobati, Kota Jayapura, Provinsi Papua sebagai 50 desa wisata terbaik ADWI 2022. Kali ini, Kemenparekraf bersama rombongan mengunjungi desa tersebut.

Desa wisata ini telah melalui uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa. Mereka nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf.

Seharusnya kunjungan itu dihadiri langsung oleh Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, Mas Menteri -sapaan Sandiaga Uno- berhalangan hadir. Mas Menteri diwakili oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua.

Indra dan rombongan Kemenparekraf dalam kesempatan itu mendengarkan seluruh presentasi dari pihak pengelola desa wisata. Dalam sambutannya, Indra mengatakan, community base tourism adalah yang pihaknya lakukan di setiap desa wisata, termasuk di Kampung Tobati.

“Kita apresiasi Desa Wisata Kampung Tobati yang masuk 50 besar desa wisata terbaik 2022,” ujar Indra disambut riuh tepuk tangan masyarakat dan jajaran pemerintahan setempat.  

Bicara soal historis, penamaan Kampung Tobati berasal dari Tabati. Kata Tab (matahari) dan Badic (naik/terbit) dan jika digabungkan, makna dari kedua kata tersebut mengandung arti bahwa Tabadic berarti Matahari Terbit.

Desa Wisata Tobati berjarak kurang lebih 36 KM atau sekitar 50 menit bila ditempuh dengan mobil dari Bandar Udara Sentani, Jayapura.

Di Kampung Tobati ada sebuah area yang disebut Lapangan Timbul Tenggelam. Keunikannya adalah, area tersebut akan tertutupi oleh air saat pasang dan kembali muncul ketika air surut. Pada saat muncul, tentunya pengunjung bisa berjalan-jalan dan berkegiatan di area berpasir putih tersebut.

Tak jauh dari sana, ada Pulau Metu Debi yang jadi destinasi wisata rohani, sejarah, dan alam. Kampung Tobati sendiri merupakan pusat penyebaran agama Kristen Protestan di Jayapura.

Editor : Novita Sari

Follow Berita iNews Cilegon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut