get app
inews
Aa Text
Read Next : Bolos Berbulan-bulan Tanpa Keterangan, Kapolres Lebak Pecat Personilnya

Edarkan 1.780 Pil Koplo, Warga Aceh Diciduk Polres Lebak dan Terancam 15 Tahun Penjara

Senin, 26 Desember 2022 | 18:42 WIB
header img
Satuan Reserse Narkoba Polres Lebak mengungkap kasus ribuan butir obat farmasi tanpa izin edar yaitu Tramadol HCl. Foto: Ist

LEBAK, iNewsCilegon.id - Edarkan ribuan obat terlarang Tramadol HCl alias pil koplo, RS (22) warga Bireun Aceh diamankan Satresnarkoba Polres Lebak, pada Senin (17/12/2022).

Dari tangan pelaku petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 1.780 (seribu tujuh ratus delapan puluh) butir obat merek Tramadol HCI. 

Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan melalui Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Malik Abraham membenarkan hal tersebut. 

"Benar Satresnarkoba Polres Lebak Polda Banten berhasil mengamankan Pelaku RS (22) warga Kabupaten Bireun Aceh pada Senin (17/12) pukul 17.00 wib," ujar Malik. Senin (26/12/2022). 

Malik.menuturkan, Pelaku RS diamankan di pinggir Jalan Citra Maja Raya Boulevard Kecamatan MajaKabupaten Lebak. 

"Dari tangan pelaku berhasil mengamankan barang bukti berupa 1.780  butir obat merek Tramadol HCI  dan 1 (satu) Handphone merek Iphone warna biru," lanjutnya.

Malik menjelaskan, bahwa penangkap pelaku berawal dari informasi Masyarakat.

"Sebelumnya kami mendapat informasi dari masyarakat kemudian kami melakukan pendalaman dengan melakukan penyelidikan, Alhamdulillah kami bisa mengungkap peredaran obat tanpa izin edar di Wilayah Lebak," kata Malik. 

Obat-obatan tersebut, kata Malik, sering disalahgunakan, Efek samping serius yang  bisa muncul adalah halusinasi, gelisah, jantung berdebar cepat dan tidak beraturan, hingga sesak napas, bahkan henti napas. 

"Sehingga penggunaan obat tersebut harus dengan resep dokter, dan peredarannya pun harus ada pengawasan dari pemerintah serta harus memiliki surat izin edar," jelasnya. 

Malik menegaskan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku  Dijerat Pasal 197 atau Pasal 196 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

"Pelaku terancam 15 tahun kurungan penjara," tutupnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut