Dia berharap ke depan akan ada kegiatan serupa yang lebih meriah dengan melibatkan lebih banyak lagi seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu, ajang tersebut akan membuat Kota Cilegon semakin dikenal, tidak hanya sebagai kota industri tapi juga kota yang menghargai seni.
"Setelah di evaluasi nanti, kami berharap setiap kecamatan dapat lebih menonjolkan kebudayaan lokal khas daerahnya masing masing," ungkapnya.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengharapkan, diadakannya kirab dan festival budaya ini dapat membuat generasi muda Cilegon lebih mengenal budaya tempat kelahirannya. Selain itu juga dapat memunculkan pegiat seni di Kota Cilegon.
"Insya Allah mudah-mudahan ini menjadi agenda tahunan karena memang kita punya konsep Cilegon ingin juga punya even yang minimal se-tingkat provinsi dan nasional," jelasnya.
Pada ajang ini, tambah Heni, pihaknya mengusung tema Harmonisasi Budaya Daerah. Oleh karen aitu, yang tampil bukan hanya Kota Cilegon saja dengan mengerahkan perwakilan delapan kecamatan, tapi juga banyak daerah di Banten yang turut memeriahkan.
"Alhamdulillah ada dari Kota Serang, Kabupaten Serang, Tangerang, Pandeglang, bahkan sampai Daerah Istimewa Yogyakarta juga turut hadir. Intinya kami ingin mengangkat budaya sekaligus mempromosikan kebudayaan lokal yang dimiliki Kota Cilegon kepada daerah lain,” katanya.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Jombang, Novia bersama keluarga mengaku sengaja datang ke acara tersebut untuk menyaksikan langsung kesenian-kesenian dari berbagai wilayah.
Menurut Novia, acara yang digelar oleh Pemkot Cilegon cukup luar biasa. "Kami merasa senang, dengan adanya kegiatan ini, kita bisa tahu sejumlah kesenian dari berbagai daerah," ucapnya
Editor : M Mahfud