"Uang yang Rp1,5 jutanya diambil sama orang itu (Inah), gak tau buat apa, padahal selama di RSCM ibu saya ditelantarkan, gak ada rumah singgah, pokoknya semua yang dikatakan bu Inah gak sesuai," tutur Yeni.
Sedih kalau inget itu, sambung Yeni, kami di sana dari hari Senin (21/3/2022) sampai Rabu (23/3/2022) tidak ada tempat tinggal. "Bahkan ibu saya terlantar di RSCM tidak dapat perawatan apapun, sementara bu Inah (relawan) gak jelas keberadaannya," ujarnya.
Masih kata Yeni, karena ketidakjelasan dan terlantar akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.
"Semalam kami akhirnya nekad untuk pulang ke rumah dengan menumpang mobil bak terbuka sebanyak 4 kali dari Jakarta ke Labuan, karena kami bingung di sana gak ada yang kenal, dan gak punya uang juga karena diambil sama bu Inah," kata Yeni
Yeni bercerita, sebelum dibawa ke RSCM, ibunya sempat dibawa terlebih dulu ke RSUD Cikoneng, pihak RSUD merujuk ibunya untuk dibawa ke RSCM Jakarta.
"Kami hanya meminta pihak relawan untuk mengembalikan uang sebesar Rp1,5 juta yang diambil oleh bu Inah, karena uang tersebut hasil pinjaman," pungkas Yeni.
Editor : Mohamad Hidayat