Menurut Dikzi terdapat keanehan pasir putih di Pulo Merak Kecil. Pasir putih berpindah-pindah tergantung arus laut.
“Pasir putihnya berpindah-pindah karena dorongan air laut. Jadi kalau ke sini lagi jangan bingung kenapa pasir putihnya berpindah,” jelas Dikzy sambil tersenyum.
Warung Minuman dan Bisa Kemping di Pulau Merak Kecil
Berkunjung ke Pulo Merak Kecil, wisatawan dijamin tak perlu bingung akan ketersedian minuman dan makanan ringan termasuk mie. Ada sekitar 8 warung yang dikelola warga Mekarsari, Kecamatan Pulomerak. Meraka melayani wisatawan dari pagi hingga sore hari.
Sayangnya warung-warung ini tidak setiap hari menyediakan nasi untuk para pengunjung. “Kalau Sabtu Minggu, paling ada nasi pecel. Kalau sehari-hari seperti biasa, paling mie rebus dan mie goreng,” kata Nur Eva, pedagang di Pulau Merak Kecil.
Sejumlah warung minuman dan makanan ringan di Pulo Merak Kecil. Foto: M Mahfud/iNews Cilegon
Jika ingin lebih lama tinggal di Pulo Merak Kecil, pengunjung bisa kemping dengan membuka tenda sendiri. Ataupun jika tidak membawa tenda, pengunjung bisa menyewa tenda dari pihak pengelola.
Selama di pulau Merak Kecil aneka kegiatan bisa dilakukan mulai dari mengamati lalu lalang kapal-kapal penumpang di Pelabuhan Merak, mengamati aktifitas kawasan industri dari kejauhan, menikmati sunrise dan sunset, serta berenang di laut.
“Karena pulaunya hanya 1 hektare, hanya butuh 1-2 jam untuk berkeliling pulau,” kata Dikzy, pengelola Pulau Merak Kecil.
Ongkos Transportasi Murah, Pulo Merak Kecil Jadi Favorit Wisatawan Jabodetabek.
Editor : M Mahfud