JAKARTA, iNewsCilegon.id - Indonesia kedatangan 200 vial obat Fomepizole dari hibah jepang melalui PT Takeda Indonesia. Obat ini dianggap mampu mengobati gangguan ginjal akut yang disebabkan oleh kontaminan etilen glikol dan dietilen glikol pada beberapa obat sirup.
Datangnya obat Fomepizole tersebut disikapi oleh Kementerian Kesehatan. Dijelaskan bahwa peneliti dan ketahanan Kesehatan Global Griffith University Australia Dicky Budiman, 14 rumah sakit rujukan harus kebagian semua, jika ada pasien gangguan ginjal akut yang dirawat disana.
"Stok obat Fomepizole ini kan sangat terbatas, tapi kebutuhan harus ada di 14 rumah sakit rujukan. jadi, menurut hemat saya, obat harus dialokasikan ke rs yang lebih banyak kasusnya, disesuaikan kebutuhan," jelas Dicky Budiman pada MNC Portal, Senin (31/10/2022).
Misalnya di RSCM ada 10 pasien yang masih dirawat intensif, maka 10 vial perlu dialokasikan untuk rumah sakit tersebut. kalau bisa, pastikan juga obat cadangan 1 kali jumlah pasien, untuk kondisi darurat.
"Nah, sisanya didistribusikan secara merata ke rumah sakit rujukan lainnya sesuai dengan kebutuhan," terangnya.
Editor : M Mahfud