get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Baik, Vaksin Kanker Serviks akan Diberikan Gratis untuk Siswi Kelas 5 dan 6

Sebagai Penyebab Kematian Tertinggi, Yuk, Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vaksinasi

Sabtu, 19 November 2022 | 21:45 WIB
header img
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia. Foto: Ilustrasi/Ist

Pneumonia pada Anak

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia. Mereka memperkirakan, 15% kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun disebabkan oleh Pneumonia.

Secara global, Pneumonia membunuh lebih dari 740.000 anak di bawah 5 tahun pada tahun 2019. Jumlah ini lebih besar dari jumlah kematian akibat penyakit menular, seperti infeksi HIV, malaria, atau tuberkulosis.

Sementara di Indonesia, sekitar 14,5% kematian pada bayi dan 5% kematian pada balita setiap tahunnya, disebabkan Pneumonia.

Nora T. Siagian, Presiden Direktur Pfizer Indonesia. Foto: Novita Sari
 

Dikatakan Nora T. Siagian, Presiden Direktur Pfizer Indonesia, semua orang, siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, bisa terjangkit Pneumonia. 

"Risiko Pneumonia semakin meningkat bagi anak di bawah 2 tahun dan lansia di atas 65 tahun. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman lebih jauh tentang penyakit ini serta faktor risiko dan pencegahannya agar terhindar dari penyakit mematikan tersebut,” ujarnya.

Gejala Pneumonia pada Anak

Pada dasarnya, Pneumonia pada anak tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Pneumonia bisa diakibatkan oleh gabungan dari beberapa faktor seperti kekebalan tubuh, lingkungan (eksposur terhadap asap rokok dan polusi), dan bawaan penyakit paru sejak lahir.

Perlu digarisbawahi pula bahwa Pneumonia dapat menyerang anak yang sehat maupun anak-anak yang sudah memiliki penyakit bawaan. 

Akan tetapi, risiko Pneumonia pada anak juga akan meningkat jika anak memiliki kondisi kesehatan seperti:

• Dibawah usia dua tahun

• Memiliki penyakit kronis pada jantung, paru-paru, dan ginjal

• Diabetes

• Terinfeksi HIV, pernah melakukan transplantasi organ atau memiliki kondisi masalah pada sistem kekebalan tubuh

• Menggunakan implan pada koklea

• Sindrom nefrotik

• Penyakit sickle cell

• Limpa rusak atau tidak ada limpa

• Kebocoran cairan serebrospinal (CSF)

Umumnya, gejala Pneumonia pada anak cukup bervariasi. Namun, Pneumonia pada anak biasanya ditandai dengan:

• Batuk berdahak

• Demam

• Sesak napas

• Radang tenggorokan

• Nyeri pada dada ketika batuk atau bernapas

• Tampak tarikan atau cekungan di dada bagian bawah saat bernapas

• Mual

• Tubuh yang menjadi mudah Lelah

• Infeksi telinga

Editor : Novita Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut