4. Tuang air untuk melihat perubahan warnanya
Kamu bisa menuang sedikit air ke permukaan cobek. Jika air tetap bening dan bersih meskipun dibiarkan berjam-jam, bisa dipastikan bahwa cobek tersebut terbuat dari batu asli.
Namun jika warnanya berubah dan justru keruh, berarti cobek tersebut tersebut dari semen. Hal ini terjadi akibat partikel-partikel semen yang larut dan mengubah warna airnya.
5. Gores cobek dengan garpu atau pisau
Tidak hanya menggerus, kamu juga bisa menggores cobek batu untuk memastikan asli atau palsu. Gores permukaan cobek dengan garpu atau pisau untuk memastikan warna bekas goresannya.
Bekas goresan yang berwarna putih menandakan bahwa cobek tersebut terbuat dari semen. Pasalnya, jejak putih ini terbentuk karena lapisan cat di permukaan cobek yang ikut tergores.
Namun, berbeda halnya dengan cobek batu asli yang tidak meninggalkan jejak atau warna apapun saat digores dengan benda tajam.
6. Angkat cobek
Untuk membedakan cobek batu asli dan palsu, kamu bisa mengangkat kedua jenis cobek dengan ukuran yang sama. Angkat secara bergantian untuk menimbang dan mengetahui bobotnya.
Pasalnya, cobek yang terbuat dari batu asli memiliki bobot lebih berat dibandingkan cobek semen. Hal ini juga berlaku pada ulekannya. Karena cobek dan ulekan batu asli yang berat akan membuat proses mengulek juga lebih cepat halus.
Editor : M Mahfud