Perampok menyekap Wali Kota Santoso, istri dan 3 orang petugas Satpol PP. Untuk mengelabui orang, perampok menggunakan mobil berpelat merah. Namun ternyata pelat merah tersebut palsu.
Pelaku menguras uang tunai sebanyak Rp 400 juta dan perhiasan. Agar aksinya tak diketahui, perampok memotong kabel CCTV dan membawa kabur recorder CCTV.
Polda Jatim kemudian berhasil menangkap 3 orang pelaku. Sedangkan 2 pelaku lain masih dikejar.
Dari penyelidikan, aksi perampokan ternyata dirancang di Lapas Sragen Jawa Tengah. Pengembangan pun dilakukan dan ternyata mantan Wali Kota Blitar memang pernah menghuni Lapas Sragen atas kasus korupsi pada tahun 2018. Mantan Wali Kota Blitar tersebut baru bebas pada pada 10 Oktober 2022,
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, pada Jum'at (27/1/2023) di Gedung Tribrata Mapolda Jatim mengatakan mantan Wali Kota Blitar merupakan otak perampokan. Eksekutornya berasal dari penghuni Lapas Sragen.
"Ini berdasar pemeriksaan intensif dari para pelaku yang sudah kita tangkap sebelumnya dan kita pastikan mereka bertemu, dan berkomunikasi di satu lapas, dan memberikan informasi keberadaan tempat penyimpanan uang dan waktu yang baik untuk melakukan aksi itu," tandasnya.
Editor : M Mahfud