JAKARTA, iNews - Timnas Indonesia belum pernah menang di final Piala AFF. Selalu langganan runner up. Piala AFF 2020 menjadi runner up yang keenam bagi timnas sejak piala AFF digelar pada tahun 1996.
Pasukan Shin Tae-yong gagal juara karena hanya mampu menahan imbang Thailand 2-2 (agregat 6-2) di final leg kedua di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022). Di leg pertama Indonesia kalah 4-0, Rabu (29/12/2021).
Lalu, bagaimana nasib Shin Tae-yong setelah gagal membawa pasukannya menjadi juara di Asia Tenggara. Apakah PSSI akan mendepaknya pulang ke Korea Selatan?
Tidak. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menaruh kepercayaan pada pemain Timnas Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong kendati kalah di final Piala AFF 2020.
"Saya percaya akan masa depan tim ini, khususnya para pemain muda. Di tangan Shin Tae-yong, tim akan semakin matang. Percaya dengan proses dan kita tinggal tunggu hasilnya," kata Mochamad Iriawan dalam rilisnya.
Sementara itu, Shin Tae-yong yang mulai melatih Asnawi Mangkualam dkk pada Desember 2019, terikat kontrak dengan PSSI hingga 31 Desember 2023.
"Mungkin para fans tidak usah khawatir, karena tidak ada yang bisa memecat saya, tetapi saya bisa pergi dari posisi saya jika mengundurkan diri dan akan mendapatkan denda. Tanpa ada kesepakatan kedua belah pihak tidak akan terjadi," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual, Jumat (31/12/2021).
Meski PSSI tidak pernah merilis secara resmi mengenai besaran gaji yang diberikan kepada Shin Tae-yong, namun menurut media asal Vietnam Danviet, pelatih berusia 51 tahun itu menerima gaji satu juta dollar AS atau setara dengan Rp14,2 miliar.
Jika dihitung bulanan, Shin Tae-yong dibayar setidaknya Rp1,1 miliar per bulan. Sebuah angka yang lumayan besar untuk bayaran menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Jika dibandingkan dengan gaji pelatih Timnas Vietnam, Park Hang Seo, bayaran Shin Tae-yong untuk menukangi Timnas Indonesia jauh lebih besar.
Dikutip dari media Vietnam, Tuoitrenews, Upah Park Hang Seo untuk melatih Timnas Vietnam hingga 2022 adalah 50 ribu dollar AS atau setara dengan Rp709 juta per bulan.
Dengan begitu, Shin Tae-yong menjadi salah satu pelatih dengan gaji tertinggi di Asia Tenggara.
Editor : Mumpuni Malika