3 Destinasi Wisata Paling Populer di Kabupaten Lebak, Salah Satunya Terkenal hingga Mancanegara

LEBAK, iNewsCilegon.id - Provinsi Banten memiliki banyak tempat wisata yang sangat menarik, dan sayang untuk dilewatkan, salah satunya Kabupaten Lebak.

Kabupaten Lebak menjadi wilayah Provinsi Banten yang menyimpan banyak tempat wisata indah. 

Baca Juga

Ratusan Pelajar hingga Mahasiswa Lebak Geruduk Polda Banten terkait Tambang Emas Ilegal

Ini 3 destinasi wisata paling populer di Kabupaten Lebak yang patut masuk dalam daftar libur lebaran kamu.

1. Pantai Bagedur

Pantai Bagedur merupakan wisata pantai dengan hamparan pasir yang begitu luas, sepanjang 10 kilometer lebih.

Baca Juga

Ratusan Warga Cihara Keluhkan Jalan Rusak, Camat Beberkan RAB 

Saat ini, pantai Bagedur pengelolaannya semakin menarik, dengan adanya gazebo untuk pengunjung serta keberadaan miniatur kapal yang ada di pinggir pantai.

Untuk masuk ke Pantai Bagedur, harga tiketnya cukup terjangkau, untuk yakni Rp 5.000 per orang, dan tarif parkir motor sebesar Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk mobil.

Suasana di sini indah pada waktu pagi dan sore. Bagi penikmat senja, cocok berwisata ke Pantai Bagedur, karena pantai yang satu ini menawarkan keindahan yang luar biasa saat senja.

Baca Juga

KPK RI Tetapkan Desa Gunung Batu Lebak sebagai Desa Anti Korupsi 2023

Setiap harinya Pantai Bagedur dikunjungi wisatawan, apalagi saat libur hari raya, akan banyak sekali wisatawan datang ke Pantai Bagedur.

2. Museum Multatuli

Museum Multatuli merupakan  destinasi wisata sejarah di  Kabupaten Lebak.

Baca Juga

Resmikan Sumur Bor, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Sambangi Warga di Lebak Banten

Museum ini terletak di pusat kota tepatnya di Jalan Alun-Alun Timur No.8, Rangkasbitung.

Keberadaan Museum Multatuli di Rangkasbitung, merupakan museum anti kolonialisme pertama di Indonesia.

Tentu keberadaan Museum Multatuli di Lebak ini sangat dikenal dunia, dengan tokoh Multatuli atau Eduard Douwes Dekker yang menuliskan buku Max Havelaar, yang terjemahkan lebih dari 40 bahasa di dunia.

Baca Juga

Tak di Pinjami Ambulans Bocah 8 Tahun di Lebak Banten Tewas, Warga Kepung Puskesmas Sarageni

Jika berkunjung pada area dalam museum, tribuners akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia, dan perjuangan para tokoh nasional dalam mengusir penjajah.

Setiap harinya Museum Multatuli banyak dikunjungi wisatawan yang datang dari berbagai kota.

Untuk masuk ke museum, tarif tiketnya cukup murah meriah, hanya Rp 1.000 untuk pelajar, Rp 2.000 untuk dewasa atau umum, serta golongan paling tinggi yakni wisatawan mancanegara Rp 15.000 per orang.

3. Saba Budaya Baduy

Potret keindahan alam dan perkampungan Baduy Dalam. Baduy merupakan salah satu destinasi favorit, tidak hanya di Kabupaten Lebak, melainkan juga terkenal hingga ke mancanegara.

Potret keindahan alam dan perkampungan Baduy Dalam. Tentunya jika berkunjung ke  Kabupaten Lebak, rasanya tak lengkap jika tak mampir ke Saba Budaya Baduy.

Bagi yang hendak datang ke Baduy, wisatawan akan diajak untuk berjalan kaki belasan kilometer dan menikmati indahnya dan asrinya alam Baduy.

Baduy betul-betul unik dan menarik, karena budaya dan alamnya yang berbeda. Dengan keunikan sebagai masyarakat anti teknologi, Baduy sangat dikenal dunia.

Bahkan banyak wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Baduy. Untuk wisatawan yang hendak ke, perjalanan melalui jalur Ciboleger dari Jakarta, dapat ditempuh sejauh 160 kilometer bisa ditempuh dengan perjalanan 3-4 jam, untuk mobil akan lebih cepat jika lewat tol Serang-Panimbang.

Alternatif lain untuk wisatawan dari arah Jakarta, bisa naik KRL turun di Stasiun Rangkasbitung, hanya membutuhkan 1,5 jam perjalanan.

Selanjutnya bisa naik kendaraan umum ke Baduy Leuwidamar, di Terminal Aweh dengan tarif Rp 30 ribu per orang.

Wisatawan yang berkunjung ke Baduy, tarifnya hanya membayar tarif parkir saja, yakni sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Itulah tiga  destinasi wisata paling populer di Lebak tahun 2023, berdasarkan data dari Disbudpar Lebak. Selamat berlibur.

Editor : M Mahfud