JAKARTA, iNewsCilegon.id - Sebagian besar pengguna smartphone sekarang tidak perlu menggunakan baterai lepas-pasang lagi. Karena, baterai sudah terpasang di body, banyak konsumen juga mencari smartphone dengan kapasitas baterai yang besar. Apalagi kini teknologi pengisian cepat bisa menghadirkan kenyamanan yang lebih bagi pengguna smartphone.
Tetapi, karena baterai tidak dapat diganti, sel lithium-ion yang ada di smartphone dulu akan menua dan menurun seiring berjalannya waktu. Dengan seiring bertambahnya usia smartphone kapasitas baterai pun ikut menurun.
Sebagai pengguna smartphone, pastinya kamu pernah mengalami ponsel kamu menjadi boros dan cepat habis. Padahal sebelumnya kondisi baterai irit. Hal ini dapat berlaku untuk semua merk smartphone seperti Xiaomi, Samsung, hingga iPhone. Lantas, bagaimana cara mengatasi smartphone agar baterai awet? Yuk, simak tips dibawah ini ya.
1. Jaga kesehatan baterai
Langkah paling utama dan penting untuk menjaga kesehatan baterai adalah dengan menggunakan adaptor daya asli yang dirancang khusus untuk ponsel jenis tersebut. Karena adaptor dan pengisi daya lain dapat mengisi daya, tetapi sangat lambat. Pengisi daya palsu juga dapat merusak ponsel ataupun baterai.
2. Pilih Pengaturan yang Membantu Kamu Menghemat Baterai
Gunakan pengaturan yang tidak menggunakan banyak daya. Kamu dapat mengatur agar layar ponsel mati lebih cepat, kurangi kecerahan layar dan mengatur kecerahan supaya berubah secara otomatis. Selain itu, kamu juga dapat mengonfigurasinya dengan mematikan suara atau getaran keyboard, membatasi aplikasi yang menghabiskan banyak baterai, mengaktifkan baterai adaptif atau pengoptimalan baterai, dan menghapus akun yang tidak digunakan.
3. Hindari Isi Daya Baterai Semalaman
Tips lainnya adalah agar pengguna menghindari pengisian baterai saat tidak digunakan, seperti pada malam hari. Mengisi daya semalaman saat Anda tidur adalah praktik umum, tetapi tidak disarankan karena beberapa alasan.
Pertama, pengisian daya baterai yang terus-menerus dapat memengaruhi stabilitas jangka panjang dan dapat menyebabkan kegagalan sistem. Kedua, baterai memiliki tegangan yang lebih tinggi saat terisi 100 persen. Ketiga, pengisian semalam menciptakan ekstra panas dari energi yang terbuang.
4. Jangan Pakai Smartphone Ketika Sedang Diisi Baterai
Baterai yang terkuras secara drastis saat dicas disebut pula sebagai Parastic load. Kejadian ini biasa terjadi saat bersamaan ponsel sedang diisi dan digunakan untuk mengoperasikan aplikasi yang boros seperti bermain game. Apalagi saat pengisian biasa terjadi dengan baterai yang terisi penuh. Ini menghasilkan tegangan-tegangan yang lebih tinggi dan baterai menjadi panas. Untuk menghindarinya, satu-satunya pilihan yang masuk akal adalah mematikan ponsel cerdas agar ponsel tidak melakukan aktivitas selain mengisi daya. Gunakan dengan hemat dalam keadaan darurat untuk membebaskan ponsel.
5. Jangan Install Aplikasi Sembarangan
Berhati-hatilah jika kamu ingin menginstal perangkat lunak terbaru. Ada banyak aplikasi menarik di PlayStore atau AppStore, tetapi jangan menginstal terlalu banyak aplikasi tanpa biaya. Banyak aplikasi memudahkan menguras baterai smartphone kamu dengan menyematkan lokasi Android secara terus-menerus. Salah satu cara untuk melakukannya adalah menghapus program yang menggunakan banyak RAM dan daya.
6. Jangan Instal Aplikasi Hemat Baterai
Cara menghemat baterai smartphone yang terakhir adalah dengan tidak menggunakan aplikasi penghemat daya apapun karena akan mempengaruhi kinerja smartphone kamu. Ini karena aplikasi ini hanya meningkatkan layar latar belakang dan aktivitas memori, berbanding terbalik dengan tujuan menghemat baterai dengan menjalankan lebih sedikit aplikasi. Menambahkan aplikasi nyata secara tidak langsung mengurangi kinerja smartphone itu sendiri dan memengaruhi konsumsi baterai.
Editor : M Mahfud