Masuknya era digital dan media sosial menjelang akhir abad ke-20 hingga saat ini turut mempengaruhi tren pemberian nama. Orang tua sering kali terinspirasi oleh tokoh terkenal, karakter fiksi, atau hal-hal populer dalam memilih nama anak-anak mereka.
Nama-nama seperti Khanza, Khaleesi, atau Alita mencerminkan tren ini, di mana budaya pop dan teknologi memainkan peran penting.
Kendati tren nama terus berkembang, nilai-nilai tradisional juga tetap dijaga. Nama-nama seperti Putri, Joko, atau Lestari masih dianggap istimewa dan diwariskan melalui generasi. Terlepas dari perubahan zaman, nama-nama ini tetap mengandung makna yang mendalam dan menghubungkan individu dengan akar budaya mereka.
Dalam seabad terakhir, pemberian nama orang Indonesia telah mengalami perjalanan menarik, mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi.
Dari nama-nama yang sarat makna religius hingga pengaruh nama-nama global dari media modern, setiap nama memiliki kisahnya sendiri. Dengan terus berubahnya dunia, akan menarik untuk melihat bagaimana tren ini akan terus berkembang di masa mendatang.
Editor : M Mahfud