SERANG, iNews Cilegon.id - Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto menerima kunjungan 15 tokoh masyarakat Baduy. Dalam kunjungan tersebut warga Baduy meminta dukungan perluasan lahan bercocok tanam mengingat jumlah penduduk Baduy sudah bertambah menjadi 17.600 jiwa.
Kedatangan tokoh masyarakat Baduy ke Rumah Dinas Kapolda Banten berlangsung hari Minggu, 8 Mei 2022.
Dalam pertemuan tersebut juga hadir Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari dan para pejabat utama Polda Banten.
Irjen Pol Prof Dr Rudy Heriyanto mengatakan bahwa kunjungan warga Baduy merupakan suatu penghormatan sebagai Kapolda Banten.
"Saya merasa terhormat sekali kehadiran para sesepuh dari adat Baduy dan ini merupakan suatu penghormatan bagi saya sebagai Kapolda Banten didatangi para sesepuh dan para Jaro di Rumah Dinas," ujar Rudy Heriyanto.
Pimpinan warga Baduy, Jaro Saija mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat Kapolda Banten
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolda Banten dan Ibu, yang telah menerima kami untuk bersilaturahmi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jaro Saija memberitahukan bahwa saat ini ada 17.600 jiwa Suku Baduy yang tinggal di Kanekes yang bekerja sebagai petani.
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup, suku Baduy telah meminta lahan perhutani yang ada di Desa Arjawana, Desa Pasirbitung kepada Menteri Kehutanan dan atas permintaan tersebut telah diberikan lahan Perhutani seluas 300 hektar yang akan dijadikan tanah ulayat untuk bercocok tanam," ujar Jaro Saija.
Terkait dengan hal tersebut Jaro Saija meminta dukungan kepada Kapolda Banten. "Kami masyarakat suku Baduy masih akan kembali meminta tambahan lahan dari perhutani yang berada di Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten yang akan diberdayakan oleh Suku Baduy untuk berladang atas permintaan itu kami meminta dukungan kepada bapak Kapolda untuk membantu agar Pemerintah dapat memberi tambahan lahan," ucap Jaro Saija.
Terkait dengan permintaan tersebut Kapolda merespon baik dan akan mendukung. "Menurut saya tambahan lahan 300 hektar memang kurang, saya mendukung penuh penambahan lahan berladang untuk Suku Baduy, bila dibutuhkan surat Kementerian Kehutanan dan Bapak Presiden maka kami akan siapkan," tutur Kapolda
Ditempat yang sama, Uday Suhada selaku pemerhati Budaya Baduy mengapresiasi Kapolda yang memberikan dukungan untuk perluasan lahan bercocok tanam warga Baduy.
Menurut Uday Suhada saat ini warga Baduy tinggal di 68 kampung dengan 17.600 jiwa.
"Warga Baduy akan sangat terbantu jika Kapolda dapat mendukung untuk perluasan lahan hutan yang dapat digunakan warga Baduy untuk bercocok tanam ," jelasnya.
Uday menjelaskan perluasan lahan penting mengingat bercocok tanam adalah budaya utama warga Baduy. Setiap warga yang sudah menikah harus memiliki rumah dan bercocok tanam.
"Jumlah penduduk bertambah, maka lahan harus ditambah," ujar Uday.
Editor : M Mahfud